Kawasan Industri Terpadu Tingkatkan Daya Saing Nasional‎

 
bagikan berita ke :

Rabu, 11 November 2015
Di baca 618 kali

‎"Kalau kita ingin berbicara jangka 50, 100 tahun yang akan datang," kata Presiden Joko Widodo di Dermaga JIIPE, Rabu sore 11 November 2015.

 

Sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana‎, Presiden meninjau kawasan ini bersama Ibu Iriana Joko Widodo mengatakan, bahwa pembangunan kawasan terintegrasi seperti ini akan dibangun di semua titik yang ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. "Bisa dikerjakan oleh BUMN, bisa dikerjakan kerjasama antara swasta dengan BUMN, bisa dikerjakan swasta sendiri," ujar Presiden.

 

Dengan model kawasan terpadu seperti ini, lanjut Presiden, produk kita akan memiliki daya saing yang tinggi karena pabrik dan pelabuhan berada di dalam satu lokasi. "Sehigga tidak ada biaya transportasi, tidak ada biaya distribusi. Semuanya ada di kawasan terintegrasi," ucap Presiden.

 

Presiden memuji pembangunan JIIPE, dimana pengerjaan reklamasinya sangat cepat. "Reklamasi 80 hektar dikerjakan dalam waktu 4 bulan," kata Presiden.

 

Sementara itu di kawasan daratnya, telah diselesaikan 350 hektar. Bahkan pengembang JIIPE ini sanggup mengerjakan kawasan darat seluas 1000 hektar dalam satu tahun. Yang lebih bagus lagi, kata Presiden, adalah kerjasama PT Pelindo III dengan mitranya membetuk Joint Venture PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera. "Sehingga sekarang menjadi industrial estate yang kita lihat," tutur Presiden.

 

Lebih jauh Presiden menjelaskan, jika kita ingin bersaing dengan negara-negara lain, produk-produk negara lain, hanya dengan cara seperti inilah kita mampu bersaing. "Karena kalau jaraknya jauh, kita sudah terbebani ongkos angkutnya," pungkas Presiden.

 

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini, Kepala BKPM Franky Sibarani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, dan Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0