Kelaparan di Yahukimo, Wapres Pastikan Pemerintah Kirim Bantuan

 
bagikan berita ke :

Rabu, 25 Oktober 2023
Di baca 688 kali

Pangkalan Bun, wapresri.go.id - Bencana kelaparan diberitakan kembali melanda tanah Papua, tepatnya di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Akibat bencana ini, dilaporkan 23 orang meninggal dunia, sementara sebanyak 12.000 orang lainnya di 13 kampung turut terdampak.

Saat dimintai tanggapannya oleh awak media terkait hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah akan segera mengirimkan bantuan sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi masalah kelaparan tersebut.

“Jangka pendek kita akan mengirim bantuan ke sana,” ungkap Wapres saat memberikan keterangan pers usai menghadiri acara Peresmian Proyek milik Citra Borneo Indah (CBI) Group di Mercure Hotel Pangkalan Bun, Jl. H. Udan Said, Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Rabu (25/10/2023).

Selain strategi jangka pendek tersebut, Wapres mengatakan bahwa pemerintah juga akan menyiapkan strategi jangka panjang yakni dengan memastikan stok makanan pokok masyarakat Yahukimo tetap aman sepanjang tahun.

“Kita akan melihat di sana itu makanan pokoknya apa. Kalau seperti kemarin di Papua Tengah itu kan [makanan pokok] mereka ubi, akan kita siapkan insfrastrukturnya supaya tanaman ubi tidak mengalami hambatan karena cuaca, karena kekurangan air, atau karena apa,” terangnya.

Setelah itu, tutur Wapres, pemerintah akan terus memantau dan memastikan ketersediaan misalnya ubi atau sagu yang menjadi makanan pokok masyarakat Yahukimo, bahkan hingga seperti di Papua Selatan yang menjadi lumbung padi.

“Jadi saya akan terus mengawasi tentang penyiapan jangka panjang supaya tidak terjadi kekurangan makanan di beberapa daerah,” tegasnya lagi.

Mendampingi Wapres pada konferensi pers kali ini, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Chairman CIB Group Abdul Rasyid AS. (EP/SK-BPMI, Setwapres)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           1           0