Kemensetneg, BKKBN, dan UNFPA Selenggarakan Program Pelatihan Internasional tentang Kemitraan Strategis dengan Pemuka Agama Islam di Bidang Keluarga Berencana

 
bagikan berita ke :

Senin, 28 Maret 2022
Di baca 1059 kali

Kementerian Sekretariat Negara bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia menyelenggarakan program pelatihan dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) di bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Pelatihan kali ini mengusung tema SSTC Online Training on Strategic Partnership with Muslim Religious Leaders in Reproductive Health, Family Planning, Prevention of Gender-based Violence, Child Marriage, and Reducing Stunting for Asian Region.

 

Program pelatihan ini berlangsung pada tanggal 28 s.d. 30 Maret 2022 dan diikuti 55 peserta dari 10 negara, yakni India, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Maladewa, Malaysia, Pakistan, Sri Lanka, Tajikistan, Tiongkok, dan Uzbekistan. Program ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan Indonesia dalam menyelenggarakan program keluarga berencana, khususnya terkait kemitraan dengan pemuka agama Islam.

 

Sebagai informasi, program kependudukan dan keluarga berencana telah menjadi salah satu program prioritas KSST yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dan telah diselenggarakan secara rutin sejak 2015.

Program dibuka dengan sambutan oleh Noviyanti, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara; Anjali Sen, Representative UNFPA Indonesia; dan Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan, BKKBN.

 

Dalam sambutannya, Noviyanti menyampaikan bahwa Indonesia telah menoreh pencapaian yang luar biasa, terutama dalam kerangka KSST yang telah menjadi Prioritas Nasional pada RPJMN 2020-2024. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen mencapai Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

 

“Salah satu kontribusi pada Pencapaian Agenda 2030 dapat dilakukan dengan menyelenggarakan program pelatihan di bidang keluarga berencana yang berkaitan dengan pencapaian Sustainable Development Goals ke-3 dan ke-5, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera serta kesetaraan gender,” ujar Noviyanti.

 

Anjali turut menyampaikan bahwa tujuan keluarga berencana itu sendiri adalah untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan keluarga, sejalan dengan ajaran Islam. Program pelatihan ini merupakan kontribusi penting dalam mencapai agenda International Conference on Population and Development Programme of Action, yang berfokus pada kesehatan reproduksi dan seksual serta kesetaraan gender. “Saya berharap peserta dapat menemukan dan mengembangkan gagasan-gagasan baru dalam memajukan program keluarga berencana setelah mengikuti program ini,” kata Anjali.

 

Program secara resmi dibuka oleh Rizal, yang menjelaskan bahwa kesuksesan Indonesia dalam melibatkan pemuka agama Islam pada program keluarga berencana telah dikenal di kancah internasional. Oleh karena itu, kolaborasi dalam kerangka KSST akan memberikan manfaat bagi tidak hanya Indonesia dan peserta program pelatihan, tetapi juga implementasi program keluarga berencana di tingkat internasional.

 

“Pelibatan pemuka agama Islam merupakan kunci dalam implementasi program keluarga berencana dan telah menghasilkan berbagai fatwa yang meningkatkan penerimaan program keluarga berencana di kalangan masyarakat,” tambah Rizal.



Foto: Biro Humas Kemensetneg

 

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan terkait keluarga berencana dan kesehatan reproduksi dari beberapa narasumber, yaitu Furqan La Faried, Nur Rofiah, Alissa Wahid, dan Risman Musa. 

 

Turut hadir pada acara pembukaan adalah perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional selaku anggota Tim Koordinasi Nasional Kerja Sama Selatan-Selatan Indonesia. (BKTLN-Humas Kemensetneg)

 

 

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi

Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri

Kementerian Sekretariat Negara

T: +6221 38901135

E: biro_ktln@setneg.go.id

Web: http://ktln.setneg.go.id  ;  https://isstc.setneg.go.id/

 

 

 

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0