Kemensetneg Tegaskan Peran Strategis Komunikasi Publik dalam Menyukseskan Program Sekolah Rakyat pada Penerimaan Kunjungan Delegasi UPI
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menerima kunjungan dari mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), pada Rabu (28/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari studi lapangan mahasiswa untuk memahami lebih dalam praktik kehumasan di lingkungan pemerintahan.
Penerimaan kunjungan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung 3 Kemensetneg ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Eddy Cahyono Sugiarto. Dalam sambutannya, Eddy menyampaikan apresiasi atas kehadiran 66 mahasiswa UPI serta menekankan pentingnya komunikasi publik dalam mendukung program-program prioritas pemerintah, khususnya Sekolah Rakyat.
“Forum ini menjadi wadah untuk berdiskusi dan bertukar informasi, sehingga para peserta dapat memahami secara langsung alur kerja kehumasan di Kemensetneg, yang merupakan ‘back office’ dari Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Sekretaris Negara,” ujar Eddy.
Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan Program Hasil Terbaik Cepat, Sekolah Rakyat menjadi salah satu inisiatif strategis pemerintah yang tengah digencarkan. Program ini berfokus pada peningkatan kualitas dan pemerataan akses pendidikan, yang menyasar anak-anak dari keluarga dengan kondisi kemiskinan ekstrem (desil 1 dan 2). Komitmen ini selaras dengan visi Presiden Prabowo untuk memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam memperoleh hak pendidikan.
Dosen Ilmu Komunikasi UPI, Bagus Aditya Susanto, turut mengapresiasi sambutan hangat dari pihak Kemensetneg. Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari mata kuliah Humas Pemerintahan dan Keprotokolan, yang bertujuan memberikan pemahaman langsung kepada mahasiswa mengenai komunikasi pemerintah.
“Terima kasih atas penerimaan dan kesempatan ini. Kunjungan ini menjadi ajang pertukaran informasi dan wawasan yang sangat berharga bagi mahasiswa kami,” ujar Bagus.
Dalam sesi pemaparan, Eddy Cahyono menjelaskan bahwa Kemensetneg memiliki peran strategis dalam mendukung tugas-tugas Presiden dan Wakil Presiden. Ia menganalogikan fungsi Kemensetneg sebagai air traffic control, yang mengatur,mengoordinasikan, dan mengharmonisasikan seluruh aktivitas dan produk hukum sebelum dipublikasikan sebagai kebijakan kepada publik.
Lebih lanjut, Eddy menyoroti pentingnya komunikasi publik dalam menyukseskan program-program pemerintah, termasuk Sekolah Rakyat. Menurutnya, Kemensetneg terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan kemitraan dengan media guna menjamin penyebaran informasi yang tepat dan efektif kepada masyarakat.
Ia pun menekankan bahwa Kemensetneg senantiasa berupaya melakukan publikasi dan memastikan diseminasi informasi kepada masyarakat untuk menyukseskan berbagai Program Prioritas, salah satunya adalah Sekolah Rakyat yang akan segera diluncurkan oleh pemerintah, sehingga program ini dapat membawa kebermanfaatan nyata secara optimal.
“Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar pada sektor pendidikan melalui pengembangan Sekolah Rakyat. Ini adalah langkah strategis untuk mendorong inklusivitas dan pemerataan pendidikan sebagai fondasi generasi emas Indonesia 2045,” tegasnya.
Pemaparan juga dilanjutkan oleh Pranata Humas Ahli Madya, Faisal Fahmi, yang membahas tentang komunikasi pemerintah secara lebih teknis. Ia menekankan pentingnya narasi utama sebagai pedoman dalam menyampaikan kebijakan pemerintah secara konsisten dan terkoordinasi antar lembaga.
“Kemensetneg memainkan peran kunci dalam mengharmonisasikan pesan-pesan pemerintah agar tidak tumpang tindih, serta mendukung Presiden dan Wakil Presiden melalui dukungan teknis dan analisis yang mendalam,” jelas Faisal.
Sesi tanya jawab berlangsung aktif, menunjukkan antusiasme mahasiswa dalam memahami lebih dalam peran komunikasi pemerintah. Menutup kegiatan, Eddy menyampaikan harapannya agar mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI dapat menjadi agen perubahan dan turut serta menyukseskan program Sekolah Rakyat yang akan segera diluncurkan di berbagai wilayah di Indonesia, sebagai bagian dari upaya menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan.