Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet dan KOICA Menyelenggarakan On-Nara BPS Workshop

 
bagikan berita ke :

Rabu, 26 Agustus 2015
Di baca 1361 kali

Dalam pidato pembukanya, Duta Besar Korea untuk Indonesia Cho Taiyoung mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Sekretariat karena menyelenggarakan forum On-Nara BPS. On-Nara artinya adalah seluruh Negara. Sistem On-Nara BPS ini sudah digunakan diseluruh Korea, dan Pejabat Negeri Sipil di Korea. Harapan Cho Taiyoung tahapan-tahapan kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dan Korea berjalan dengan sukses.

Menteri Government Administration dan Home Affairs Chung Chae-Gun juga menyampaikan pada tahun 2013 Indonesia dan Korea menandatangani nota kesepahaman kerjasama dibidang E-Government dan saat ini telah mencapai tahap pembicaraan yang lebih spesifik sehingga kerjasama kedua negara semakin dibutuhkan. E-Government Korea mendapat penghargaan 3 kali berturut-turut dari Perserikatan Bangsa-Bagsa. Dengan mengadopsi sistem On-Nara BPS, Pemerintah Korea meningkatkan efisiensi dan transparansi kerja.

Menteri Sekretaris Negara mengapresiasi kepada pemerintah Korea Selatan dan seluruh pihak yang berkontribusi untuk forum In-Country On-Nara BPS ini. Forum ini merupakan komitmen memperkuat kerjasama atara Pemerintah Indonesia dengan Republik Korea, khususnya dalam pengembangan sistem informasi yang terintegrasi dalam rangka mengefektifkan pemerintahan dan meNingkatkan pelayanan publik.

“Tujuan workshop ini adalah sebagai persiapan untuk penyelenggaraan satu bulan trainig di Korea yang akan diselenggarakan mulai bulan depan,” ujar Mensesneg. Training yang dimaksud adalah training tentang On-Nara sistem yang akan diikuti oleh staff di Kementerian Sekretariat Negara, Sekretaris Kabinet, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Kami ingin belajar On-Nara, karena On-Nara telah memperoleh pengakuan dari dunia Internasional sebagai sistem terbaik untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan kinerja pemerintahan,” lanjut Pratikno. Melalui kerjasama ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja pemerintahan, pelayanan publik, akuntabilitas di pemerintahan Indonesia untuk mendukung program-program pembangunan di tahun mendatang.

Mensesneg menjelaskan Indonesia perlu belajar dari Negara lain sistem yang bisa mengintegrasi Indonesia dan menghubungkan seluruh aparat dan juga masyarakat di seluruh Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan pemerintah yang efektif dan efisien. “Kebutuhan ini semakin mendesak, karena Indonesia akan memasuki Asean Economic Community yang akan segera berlaku dalam beberapa bulan kedepan,” ujarnya.

Tampak hadir pada acara ini Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Government Administration dan Home Affairs Chung Chae-Gun, Duta Besar Korea untuk Indonesia Cho Taiyoung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, KOICA E-Government Expert Ban Hyeong-Sik, KOICA ODA Expert Hong Jhea-Whan dan seluruh pejabat Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).  (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0