Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019 pagi ini telah berlangsung dengan khidmat dan penuh keceriaan. Halaman Istana Merdeka, Jakarta, kembali diramaikan dengan para tamu undangan yang hadir dengan mengenakan busana adat yang penuh warna.
Rangkaian acara dimulai dengan parade budaya Tanah Air dan sejumlah kelompok marching band yang menghibur para tamu undangan.
Prosesi dilanjutkan dengan kirab Bendera Negara Sang Merah Putih dan teks asli naskah proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka.
Dalam prosesi tersebut, Tarrisa Maharani Dewi dari Provinsi Jawa Barat, yang pada peringatan tahun lalu bertugas sebagai pembawa bendera pada upacara di Istana Merdeka, kali ini bertugas sebagai pembawa bendera pusaka dari Monumen Nasional. Sementara Zanati Tahta Umahati asal Provinsi Sumatera Selatan, yang tahun lalu bertugas sebagai pembawa bendera pada upacara sore hari, bertugas sebagai pembawa teks asli naskah proklamasi menuju Istana Merdeka.
Presiden Joko Widodo dalam peringatan kali ini mengundang sejumlah pihak untuk menghadiri upacara secara langsung di Istana Merdeka. Sebanyak 11.000 kursi undangan disediakan bagi para tamu undangan dengan 70 persen dari jumlah itu dialokasikan bagi masyarakat umum.
Peringatan kemerdekaan dengan tema “SDM Unggul Indonesia Maju” tampak semarak dengan hilir mudiknya tamu undangan yang mengenakan baju adat daerah masing-masing. Tak mau ketinggalan, Presiden Joko Widodo pagi ini turut mengenakan busana adat dari Klungkung, Bali.
Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan
Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo, S.E., M.M. didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Pria kelahiran Jakarta, 31 Juli 1976, ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1997.
Laporan Komandan Upacara kepada Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara dan dentuman meriam sebanyak 17 kali menandai dimulainya peringatan detik-detik proklamasi.
Saat prosesi pengibaran bendera, Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi yang mewakili Provinsi Jawa Tengah bertugas untuk menerima bendera merah putih yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk kemudian dikibarkan.
Seperti dilansir dari siaran pers BPMI, Sekretariat Presiden, adapun tiga orang lainnya yang bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih ialah Rafi Ahmad Falah sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Banten, Rayhan Alfaro Ferdinand Siregar sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi DKI Jakarta, dan Rangga Wirabrata Mahardika sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Jawa Barat.
Dalam upacara ini, Pasukan Pengibar Bendara Pusaka mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sang Merah Putih tampak gagah berkibar di halaman Istana Merdeka.
Presiden Jokowi kemudian berdiri di mimbar memberikan tepuk tangan sementara para tamu undangan lainnya turut memberikan tepuk tangan meriah saat pasukan pengibar bendera dan para petugas upacara meninggalkan lapangan sebagai tanda upacara telah selesai dilaksanakan.
Masyarakat di akhir prosesi terhibur dengan atraksi flypast pesawat tempur TNI dan persembahan lagu-lagu oleh paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?