Agenda pembangunan pasca 2015 harus mampu memastikan bahwa kebutuhan dasar individu di tingkat rumah tangga terpenuhi, meliputi pelayanan kesehatan, pendidikan, pangan, energi, air bersih, dan perumahan. Selain itu, kemitraan global dalam pembangunan harus mencakup kerja sama pembiayaan pembangunan bersama dan revitalisasi global governance yang dikoordinasikan secara tepat dan menyeluruh.
Senada dengan hal tersebut, Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf menekankan pentingnya mendengarkan masukan masyarakat sipil, sektor swasta, dan kelompok muda dalam mencapai konsensus menindaklanjuti MDG yang akan berakhir pada 2015. Perubahan paradigma pembangunan dan relasi kemitraan antar aktor harus ditingkatkan agar dapat menyukseskan agenda pembangunan global pasca-2015.
Sementara Perdana Menteri Inggris David Cameron, melalui tayangan pesan video, menambahkan bahwa agenda pembangunan akan sukses jika memiliki tujuan dan target yang dapat menarik perhatian dunia internasional untuk bertindak, serta kemitraan antar-negara maupun dalam negara itu sendiri, bersama dengan berbagai pemangku kepentingan yang lain.
Pertemuan Bali menutup rangkaian pertemuan HLP yang telah dimulai sejak New York, London, dan Monrovia. Pada akhir Mei 2013, akan kembali berkumpul di New York untuk menyerahkan laporan akhir rekomendasi agenda pembangunan pasca 2015 kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon.
Pertemuan Bali membahas upaya pengentasan kemiskinan melalui kemitraan global dan perangkat-perangkat implementasi agenda pembangunan global pasca-2015 yang berkelanjutan. Pertemuan Bali dipimpin secara bersama oleh Presiden SBY dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf. Sementara PM Inggris David Cameron, yang juga salah satu Co-Chairs HLP, tidak dapat hadir di Bali karena berada di London untuk pembahasan anggaran dalam negeri. (dukjak-humas setneg)
Senada dengan hal tersebut, Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf menekankan pentingnya mendengarkan masukan masyarakat sipil, sektor swasta, dan kelompok muda dalam mencapai konsensus menindaklanjuti MDG yang akan berakhir pada 2015. Perubahan paradigma pembangunan dan relasi kemitraan antar aktor harus ditingkatkan agar dapat menyukseskan agenda pembangunan global pasca-2015.
Sementara Perdana Menteri Inggris David Cameron, melalui tayangan pesan video, menambahkan bahwa agenda pembangunan akan sukses jika memiliki tujuan dan target yang dapat menarik perhatian dunia internasional untuk bertindak, serta kemitraan antar-negara maupun dalam negara itu sendiri, bersama dengan berbagai pemangku kepentingan yang lain.
Pertemuan Bali menutup rangkaian pertemuan HLP yang telah dimulai sejak New York, London, dan Monrovia. Pada akhir Mei 2013, akan kembali berkumpul di New York untuk menyerahkan laporan akhir rekomendasi agenda pembangunan pasca 2015 kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon.
Pertemuan Bali membahas upaya pengentasan kemiskinan melalui kemitraan global dan perangkat-perangkat implementasi agenda pembangunan global pasca-2015 yang berkelanjutan. Pertemuan Bali dipimpin secara bersama oleh Presiden SBY dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf. Sementara PM Inggris David Cameron, yang juga salah satu Co-Chairs HLP, tidak dapat hadir di Bali karena berada di London untuk pembahasan anggaran dalam negeri. (dukjak-humas setneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?