Kita Harus Mengembangkan Enterpreneurship dan Technopreneurship

 
bagikan berita ke :

Selasa, 21 Desember 2010
Di baca 859 kali

"Produk yang dihasilkan oleh industri kita diharapkan makin kompetitif. Yang disebut kompetitif kalau mutunya makin baik, harganya terjangkau, dua-duanya penting," ujar SBY. Dengan daya saing, lanjut SBY, produk industri akan bias diterima pasar di dalam maupun luar negeri.

Selain bertekad memajukan industri, kita juga ingin membangun dan mengembangkan masyarakat industri atau industrial society. “Apa itu? Yaitu masyarakat yang makin menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang sekaligus memiliki jiwa inovasi dan kewirausahaan yang baik, disebut entrepreneurship dan technopreneurship,” Presiden SBY menambahkan.

Presiden mengutip sebuah teori baru yang mengatakan, ekonomi akan tumbuh apabila ada inovasi dan kewirausahaannya tinggi. “Negara maju, negara industri, inilah yang menggerakkan pertumbuhan mereka,” SBY menjelaskan. Selain inovasi dan kewirausahaan, Presiden juga menyebutkan good governance, investasi, sumber daya alam, dan human capital.

“Untuk Indonesia, saya sungguh menekankan pentingnya inovasi dan kewirausahaan ke depan ini. Terus terang, dibandingkan dengan negara-negara maju, emerging economy, kita masih tertinggal di bidang investasi dan kewirausahaan,” kata Presiden. Korea Selatan dan Jepang maju karena ekonomi dan industri kreatifnya tumbuh. Mereka juga menyatukan antara seni dan teknologi.

“Begitu disatukan dengan inovasi, dengan technopreneur, dengan pengembangan, dengan discovery, invention, maka luar biasa sumbangan industri kreatif itu dalam industri nasionalnya, dalam perekonomian nasionalnya,” SBY menjelaskan. Presiden kemudian mengajak semua untuk mendorong perkembangan inovasi, entrepreneurship, dan technopreneurship. (arc
)

 

 

 

 

 

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/12/20/6270.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0