Sebelumnya
Kemsetneg bersama Komisi II DPR RI telah melakukan beberapa kali Raker
dan RDP guna memantapkan penggunaan anggaran tahun 2012 dengan
mengutamakan prinsip efisien, akuntabel dan tranparan. Dalam Paparannya
Mensesneg mengungkapkan ada tiga hal pokok yang dijelaskan: Pertama,
Tindak Lanjut Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester pertama BPK RI Tahun
Anggaran 2012; Kedua, Evaluasi Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012; dan
Ketiga, Evaluasi Kinerja Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan
Papua Barat (UP4B).
Â
Hasil Pemeriksaan BPK
Hasil pemeriksaan semester pertama BPK RI Tahun Anggaran 2012, telah dituangkan pada Empat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Keempat LHP itu, berturut-turut, Pertama, LHP Nomor: 31A/HP/XVI/05/2012 tanggal 14 Mei 2012 tentang Laporan Keuangan Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2011; Kedua, LHP Nomor: 31B/HP/XVI/05/2012 tanggal 14 Mei 2012, tentang Sistem Pengendalian Intern Kementerian Sekretariat Negara; Ketiga, LHP Nomor: 31C/HP/XVI/05/2012 tanggal 14 Mei 2012, tentang Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2011; dan Keempat, LHP Nomor: 55/HP/XVI/05/2012 tanggal14 Mei 2012, tentang Tujuan Tertentu atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja Lainnya pada Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2011.
Dari keempat LHP itu, untuk yang Pertama yaitu tentang Laporan Keuangan Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2011, BPK telah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selain memberikan opini WTP, BPK juga menyampaikan 18 (delapan belas) temuan. Hingga saat ini, dari 18 (delapan belas) temuan itu, telah ditindaklanjuti sebanyak 11 (sebelas) temuan, sedangkan 7 (tujuh) temuan lainnya masih dalam proses penyelesaian.
Hasil pemeriksaan semester pertama BPK RI Tahun Anggaran 2012, telah dituangkan pada Empat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Keempat LHP itu, berturut-turut, Pertama, LHP Nomor: 31A/HP/XVI/05/2012 tanggal 14 Mei 2012 tentang Laporan Keuangan Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2011; Kedua, LHP Nomor: 31B/HP/XVI/05/2012 tanggal 14 Mei 2012, tentang Sistem Pengendalian Intern Kementerian Sekretariat Negara; Ketiga, LHP Nomor: 31C/HP/XVI/05/2012 tanggal 14 Mei 2012, tentang Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2011; dan Keempat, LHP Nomor: 55/HP/XVI/05/2012 tanggal14 Mei 2012, tentang Tujuan Tertentu atas Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja Lainnya pada Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2011.
Dari keempat LHP itu, untuk yang Pertama yaitu tentang Laporan Keuangan Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2011, BPK telah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selain memberikan opini WTP, BPK juga menyampaikan 18 (delapan belas) temuan. Hingga saat ini, dari 18 (delapan belas) temuan itu, telah ditindaklanjuti sebanyak 11 (sebelas) temuan, sedangkan 7 (tujuh) temuan lainnya masih dalam proses penyelesaian.
Â
Realisasi Anggaran
Realisasi penyerapan anggaran Kemsetneg hingga tanggal 30 November 2012 adalah sebesar 71,57 persen Rp1.240.775.535.084,00 (satu triliun dua ratus empat puluh miliar tujuh ratus tujuh puluh lima juta lima ratus tiga puluh lima ribu delapan puluh empat rupiah) dari pagu anggaran Rp1.733.576.151.000,00 (satu triliun tujuh ratus tiga puluh tiga miliar lima ratus tujuh puluh enam juta seratus lima puluh satu ribu rupiah). Salah satu penyebab pencapaian realisasi penyerapan anggaran sebesar 71,57 persen adalah terdapat penghematan dari proses pelaksanaan e-Procurement di Kemsetneg rata-rata sebesar 12,27 persen (Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor S-2347/SJ/2012 tanggal14 November 2012 tentang Capaian Kinerja e-Procurement Kementerian Sekretariat Negara sampai dengan bulan September TA 2012).
Terhadap hasil penyerapan realisasi ini, Komisi II DPR RI tetap berharap agar Kemsetneg tetap berupaya keras dan mengoptimalkan penyerapan anggaran pada waktu yang tersisa hingga bulan Desember tahun 2012.
Mensesneg menuturkan “Dengan waktu yang tersisa, kami akan bekerja lebih keras lagi, sesuai program kerja yang telah kami agendakan, guna mengoptimalisasikan realisasi penyerapan anggaran. Target kami, di akhir tahun 2012 tingkat penyerapan anggaran harus lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 80,71 persen†ujar Mensesneg.
Realisasi penyerapan anggaran Kemsetneg hingga tanggal 30 November 2012 adalah sebesar 71,57 persen Rp1.240.775.535.084,00 (satu triliun dua ratus empat puluh miliar tujuh ratus tujuh puluh lima juta lima ratus tiga puluh lima ribu delapan puluh empat rupiah) dari pagu anggaran Rp1.733.576.151.000,00 (satu triliun tujuh ratus tiga puluh tiga miliar lima ratus tujuh puluh enam juta seratus lima puluh satu ribu rupiah). Salah satu penyebab pencapaian realisasi penyerapan anggaran sebesar 71,57 persen adalah terdapat penghematan dari proses pelaksanaan e-Procurement di Kemsetneg rata-rata sebesar 12,27 persen (Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Nomor S-2347/SJ/2012 tanggal14 November 2012 tentang Capaian Kinerja e-Procurement Kementerian Sekretariat Negara sampai dengan bulan September TA 2012).
Terhadap hasil penyerapan realisasi ini, Komisi II DPR RI tetap berharap agar Kemsetneg tetap berupaya keras dan mengoptimalkan penyerapan anggaran pada waktu yang tersisa hingga bulan Desember tahun 2012.
Mensesneg menuturkan “Dengan waktu yang tersisa, kami akan bekerja lebih keras lagi, sesuai program kerja yang telah kami agendakan, guna mengoptimalisasikan realisasi penyerapan anggaran. Target kami, di akhir tahun 2012 tingkat penyerapan anggaran harus lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 80,71 persen†ujar Mensesneg.
Â
Kemsetneg Raih Penghargaan
Beberapa penghargaan bergengsi telah berhasil diraih oleh Kemsetneg di tahun 2012. Penghargaan tersebut berasal dari berbagai bidang, antara lain: di bidang kehumasan, kepegawaian, dan di bidang pencegahan korupsi.
Di bidang kehumasan, Kemsetneg berhasil meraih Peringkat Pertama Kategori Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat dan juga berhasil meraih Peringkat Kedua Kategori Informasi yang Wajib Diumumkan Badan Publik Pusat, yang dianugerahkan Komisi Informasi Pusat. Baru-baru ini pada awal bulan November, Kemsetneg juga berhasil meraih Peringkat Kedua Kategori Laporan Kerja Humas Kementerian pada Lomba Anugerah Media Humas Tahun 2012 yang diikuti Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, BUMN, dan Perguruan Tinggi di seluruh tanah air, acara ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas). Di bidang kepegawaian, Kemsetneg memperoleh penghargaan sebagai Pengelola Kepegawaian Terbaik Tingkat Instansi Pusat Tahun 2011 dari Badan Kepegawaian Negara. Adapun di bidang pencegahan korupsi, Kemsetneg masuk kedalam 10 besar instansi pusat terbaik dalam Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) Tahun 2012 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Beberapa penghargaan bergengsi telah berhasil diraih oleh Kemsetneg di tahun 2012. Penghargaan tersebut berasal dari berbagai bidang, antara lain: di bidang kehumasan, kepegawaian, dan di bidang pencegahan korupsi.
Di bidang kehumasan, Kemsetneg berhasil meraih Peringkat Pertama Kategori Informasi yang Wajib Tersedia Setiap Saat dan juga berhasil meraih Peringkat Kedua Kategori Informasi yang Wajib Diumumkan Badan Publik Pusat, yang dianugerahkan Komisi Informasi Pusat. Baru-baru ini pada awal bulan November, Kemsetneg juga berhasil meraih Peringkat Kedua Kategori Laporan Kerja Humas Kementerian pada Lomba Anugerah Media Humas Tahun 2012 yang diikuti Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, BUMN, dan Perguruan Tinggi di seluruh tanah air, acara ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas). Di bidang kepegawaian, Kemsetneg memperoleh penghargaan sebagai Pengelola Kepegawaian Terbaik Tingkat Instansi Pusat Tahun 2011 dari Badan Kepegawaian Negara. Adapun di bidang pencegahan korupsi, Kemsetneg masuk kedalam 10 besar instansi pusat terbaik dalam Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) Tahun 2012 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Â
Atas pencapaian hasil realisasi dan beberapa penghargaan tersebut,
Komisi II DPR RI menyampaikan apresiasi yang sangat baik untuk
Kemsetneg. “Hasil tersebut merupakan bagian dari capaian pelaksanaan
Reformasi Birokrasi yang terus kami gulirkan secara masif dan intensif
di Kemsetneg. Berbagai penghargaan itu, Insya
Allah, menjadi sumber motivasi yang menggelorakan semangat kami, dalam
terus meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Kemsetneg†pungkas Mensesneg. (DAR / Foto: HSU)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?