Konsultasi Pemerintah-DPR Perlu Lebih Intensif

 
bagikan berita ke :

Rabu, 04 Juli 2007
Di baca 1260 kali

Dengan adanya forum komunikasi dan konsultasi Pemerintah-DPR , lanjut Presiden, diharapkan semua pihak memiliki persepsi yang sama ketika melakukanh diplomasi. Dalam forum konsultasi ini, Pemerintah dan DPR mendiskusikan berbagai aspek penting untuk memastikan bahwa pilihan, posisi kita, dan keputusan tentang kebijakan luar negeri kita itu tepat. “Ini butir-butir penting yang pemerintah rasakan dalam konsultasi pada malam ini,� kata Presiden SBY.

Sebenarnya konsultasi DPR dengan Presiden seperti ini sering dilakukan. SBY sependapat, mengingat dinamika dan perkembangan situasi yang sering berjalan dengan cepat dengan kompleksitas yang semakin luas, maka komunikasi dan konsultasi antara Presiden-DPR perlu ditingkatkan frekuensinya. “Tidak hanya menyangkut politik luar negeri, tetapi juga bidang yang lain, yang justru barangkali menjadi kepedulian dan perhatian kita semua, karena menyangkut kepentingan dan hajat hidup saudara-saudara kita di dalam negeri,� SBY menambahkan.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan penghargaan atas pandangan, kritik, serta rekomendasi dari pimpinan DPR. Pertemuan konsultasi malam ini, ujar Presiden, berjalan secara produktif serta dalam suasana yang kritis konstruktif

Sementara itu Ketua DPR Agung Laksono mengatakan, forum konsultasi ini memberikan apresiasi dan penghargaan atas penjelasan Presiden mengenai kebijakan politik luar negeri Indonesia secara komprehensif, yang didasarkan atas kebijakan politik luar negeri yang bebas dan aktif,. Indonesia tidak mengikatkan diri secara sepihak kepada salah satu kekuatan dunia, namun mengedepankan national interest.

Agung juga menilai pertemuan konsultasi malam ini sangat penting dan seyogiyanya dapat dilakukan secara periodik. Dan tak sebatas masalah politik luar negeri. “Pada kesempatan yang akan datang bisa saja masalah pendidikan, kesehatan, pertanian, dan sebagainya,� ujarnya.

Ketua DPR juga menegaskan, baik pemerintah maupun DPR menyadari bahwa forum ini bukan untuk mereduksi hak interpelasi DPR R.I. Proses hak interpelasi akan tetap berjalan sesuai dengan hak konstitusional DPR dan akan ditindaklanjuti oleh Bamus DPR pada 5 Juli 2007 .

Pertemuan konsultasi DPR-Presiden ini dimulai pukul 19.30 dan berakhir pukul 01.55 WIB. Presiden hadir didampingi Wapres Jusuf Kalla dan ketiga Menteri Koordinator, Menlu Hassan Wirajuda, Menhan Juwono Sudarsono, dan Mensesneg Hatta Rajasa. Menkum dan HAM Andi Mattalatta, Menteri Perdagangan Marie E Pangestu, Seskab Sudi Silalahi, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Panglima TNI Marsekal Joko Suyanto, Kapolri Jenderal Pol. Sutanto, Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab, dan dua Jubir Presiden, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/07/04/1979.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0