Korea Selatan Sambut Baik Outlook ASEAN Tentang Indo-Pasifik

Indonesia  | English
bagikan berita ke :

Sabtu, 29 Juni 2019
Di baca 1313 kali

Korea Selatan menyambut baik Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik. Hal tersebut merupakan salah satu pembicaraan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di sela KTT G20 yang digelar di Osaka, Jepang, pada Jumat, 28 Juni 2019, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi ketika memberikan keterangan pers di Osaka, Jepang.

Indo-Pasifik yang baru saja disepakati oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-34 ASEAN di Thailand pada 22 Juni 2019 lalu merupakan konsep kerja sama negara-negara sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik dalam hal peningkatan kerja sama dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap hukum internasional.

"Presiden Jokowi memperkenalkan diadopsinya konsep ASEAN mengenai masalah Indo-Pasifik kepada Korea Selatan dan Presiden Korea Selatan menyampaikan dukungannya terhadap konsep ASEAN mengenai Indo-Pasifik," jelas Menteri Retno.

Dalam pertemuan itu, Presiden Moon terlebih dahulu menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo yang terpilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan kedua (2019-2024).

"Tadi Presiden Korea Selatan juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi dengan selesainya semua proses Pemilu," imbuh Menteri Retno.

Selanjutnya, kedua kepala negara membahas tindak lanjut kunjungan Presiden Joko Widodo ke Seoul pada September 2018 lalu. Keduanya berdiskusi mengenai kerja sama kedua negara dalam konteks industri strategis.

"Keduanya membahas antara lain mengenai masalah kerja sama dalam konteks industri strategis dan investasi-investasi Korea Selatan yang ada di Indonesia seperti di bidang entertainment, garmen, dan sebagainya," kata Retno, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Kedua negara juga bersepakat untuk mempercepat penyelesaian negosiasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dan perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Keduanya berharap perundingan dapat diselesaikan sebelum akhir tahun 2019.

"Sepakat untuk segera menyelesaikan perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IK-CEPA dan juga komitmen kedua kepala negara untuk menyelesaikan perundingan RCEP di akhir tahun ini," pungkas Retno.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Arifin Tasrif. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0