Korsel Berterimakasih Atas Dukungan Indonesia

 
bagikan berita ke :

Senin, 03 September 2007
Di baca 934 kali

"Ini adalah suatu telepon yang sudah direncanakan dan diatur sebelumnya. Dalam pembicaraan selama 10 menit itu, ada dua poin penting yang disampaikan oleh Presiden Roh Moo-hyun kepada Presiden SBY. Pertama, ucapan terima kasih dari Presiden Roh Moo-hyun atas dukungan Indonesia terhadap proses pembebasan sandera Korea Selatan di Afghanistan. Ditekankan kepada Presiden SBY bahwa salah satu isu yang mengganjal agak lama dalam proses perundingan itu adalah isu mengenai observer atau guarranter. Dan untungnya dari Indonesia berhasil memecahkan masalah itu dengan partisipasi dari diplomat Indonesia yang berada di Kabul," jelas Dino.

Presiden SBY, lanjut Dino, menyatakan sangat gembira dan selamat atas bebasnya atas sandera dari Korsel. "Presiden sendiri menyatakan bahwa sejak dari kunjungan beliau ke Korea Selatan baru-baru ini dimana masalah sandera ini sudah mulai menjadi isu di Korea Selatan, beliau segera memerintahkan agar kedutaan kita di Kabul sebisa mungkin membantu proses perundingan terhadap warga Korea Selatan tersebut. Presiden sendiri selalu memonitor dan memantau perkembangannya, dan beliau sendiri sangat gembira bahwa akhirnya para sandera bisa dibebaskan dengan selamat," kata Dino.

Hal kedua, Presiden Roh Moo-hyun menyatakan puas atas hasil kunjungan Presiden SBY ke Korsel beberapa waktu lalu. "Dan beliau menyatakan akan terus berupaya untuk terus bekerjasama dengan Presiden SBY untuk meningkatkan strategic partnership antara Indonesia dan Korea Selatan. Satu poin yang beliau tambahkan adalah walaupun agenda persahabatan antara Indonesia dan Korea Selatan cukup ekstensif, namun apa yang terjadi baru-baru ini mencerminkan bahwa Indonesia dan Korea Selatan juga bersahabat bukan hanya di masa senang tapi juga di masa susah. Dan beliau senang sekali bahwa Indonesia bisa membantu Korea Selatan di masa-masa krisis yang sulit," Dino menambahkan.

Kepada Roh Moo-hyun, Presiden SBY menyatakan sangat gembira dapat membantu Korsel karena ini adalah masalah kemanusiaan. "Dan Indonesia dapat menggunakan aset-aset yang kita miliki, terutama aset diplomatik di lapangan untuk dapat membantu pembebasan sandera di Afghanistan," kata Dino mengakhiri penjelasannya.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/09/01/2198.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0