Kunjungan Kenegaraan ke Malaysia, Indonesia-Malaysia Sepakat Buka Peluang Berbagai Bidang

 
bagikan berita ke :

Kamis, 12 November 2009
Di baca 961 kali

"Asia saat ini tumbuh menjadi kekuatan ekonomi global. Oleh karena itu sepantasnya Indonesia dan Malaysia mengambil peran, berprakarsa bagi pertumbuhan perkonomian di kawasan ini. Kami berdiskusi dan sependapat bahwa ekonomi Indonesia yang terus tumbuh dengan pasar domestik yang kian membesar, demikian juga pasar Malaysia yang positif. Apabila dapat kita integrasikan serta sinergikan maka akan banyak yang akan kami lakukan dalam hubungan kerja sama bilateral," ujar Presiden SBY yang didampingi oleh PM Malaysia.

Presiden SBY menambahkan, walaupun sudah banyak yang sudah dilakukan oleh pihak Indonesia dan Malaysia dalam rangka meningkatkan kerja samanya, namun masih banyak lagi yang harus ditingkatkan. "Dengan demikian, ekonomi kedua bangsa akan tumbuh," lanjutnya. Kerja sama di bidang ketahanan pangan dan ketahanan energi, menurut Presiden, perlu digarisbawahi, karena seluruh negara-negara di dunia bertekad untuk memproduksi pangan lebih dari yang diperlukan sehingga tidak ada ketidakcocokan antara permintaan dan persediaan.

"Indonesia mengembangkan sektor agrikultur yang melibatkan para usahawan Indonesia. Yang dalam kenyataannya kita memerlukan investasi dari negara - negara sahabat. Kita bisa kerja samakan secara konkrit. Banyak yang bisa kita intergasikan," jelas SBY. Presiden SBY juga memiliki optimisme yang tinggi bahwa di masa depan, kita dapat selalu menciptakan peluang-peluang baru sambil memelihara persahabatan dan mengelola isu-isu yang muncul.

Dalam kunjungan ke Kantor PM Malaysia tersebut, Presiden didampingi Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menbudpar Jero Wacik, Menegpora Andi A. Mallarangeng, Kepala BKPM Gita Wirjawan dan Juru Bicara Presiden Dino Patti Djalal. (mit)

 

 

 

Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/11/12/4870.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0