Kunjungi Pasar Gelugur Rantauprapat, Presiden Jokowi Cek Stabilitas Harga Pangan

 
bagikan berita ke :

Jumat, 15 Maret 2024
Di baca 585 kali

 

Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, pada Jumat siang, 14 Maret 2024. Presiden yang tiba sekitar pukul 12.00 WIB, disambut antusias oleh masyarakat dan langsung berinteraksi dengan para pedagang.

 

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Joko Widodo berdialog dengan Hardiansyah Rambe, seorang pedagang, mengenai stabilitas harga pangan pada bulan Ramadan. Hardiansyah mengungkapkan bahwa harga beberapa komoditas seperti cabai telah mengalami penurunan.

 

"Alhamdulillah beberapa hari ini turun cabai dari yang 80 (ribu) sekilo jadi 64 (ribu), alhamdulillah beras juga dapat pasokan ditambah," ujar Hardiansyah.

 

Ia pun berharap agar harga pangan dapat stabil, terutama saat harga cenderung meningkat di musim pancaroba. Selain itu, Hardiansyah juga berharap adanya peningkatan stok beras guna menjaga kestabilan harga.

 

"Saya harapkan itu beras ini ditambah lagi untuk stok pangannya, karena lagi tinggi-tingginya harganya," ucapnya.

 

Tidak hanya pedagang, warga setempat juga mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Indah, salah seorang warga, menyebut pengalaman bertemu dan berswafoto dengan Presiden Jokowi sangat mengesankan, terutama setelah menantikan kedatangan Presiden sejak pagi.

 

"Sangat senang, karena kami menunggunya dari pagi, semangat," tutur Indah.

 

Kunjungan Presiden Jokowi ke pasar tradisional tersebut menegaskan perhatian pemerintah terhadap kondisi ekonomi rakyat, khususnya terkait stabilitas harga pangan pada bulan Ramadan. Kunjungan tersebut juga merupakan bentuk komitmen Presiden Jokowi untuk terus memantau dan memastikan ketersediaan serta keterjangkauan bahan pokok bagi masyarakat.

 

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Pj. Gubernur Sumatra Utara Hassanudin. (BPMI Setpres)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           0