Memori Bangsa Dalam Arsip Kementerian Sekretariat Negara

 
bagikan berita ke :

Rabu, 24 Agustus 2016
Di baca 2558 kali

Sebenarnya kedua lembaga tersebut adalah dua lembaga yang berbeda. Algemene Secretarie adalah lembaga negara bentukan pemerintah kolonial dan dibubarkan di tahun 1950. Sementara Kementerian Sekretariat Negara adalah bentukan para pejuang Indonesia saat telah merdeka.

Semua informasi tersebut dihadirkan dalam acara pameran kearsipan yang bertema “Menelusuri Jejak Algemene Secretarie dan Sekretariat Negara dalam Arsip” yang diadakan dari tanggal 24 – 25 Agustus 2016 di Aula Gedung 3, Kementerian Sekretariat Negara. Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama mengungkapkan bahwa acara ini dilaksanakan agar nilai-nilai kesejarahan yang terkandung dalam arsip yang dipamerkan, dapat membangkitkan kembali semangat patriotisme aparatur guna mendukung suksesnya pelaksanaan tugas di semua lini kedinasan.  “Kami harapkan arsip-arsip ini dapat menjadi referensi dan etalase sejarah perjuangan masa lampau,” ungkap Setya.

Senada dengan hal tersebut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, melihat bahwa pengarsipan menjadi aspek yang sangat penting bagi pembangunan negara. “Arsip menyimpan memori kolektif bangsa sebagai pembelajaran bagi generasi selanjutnya, yang bisa dijadikan landasan untuk mencetuskan inovasi untuk mengatasi permasalahan dimasa mendatang,” ujarnya usai membuka acara tersebut. Karena itu Kementerian Sekretariat Negara merasa penting menyampaikan nilai ini.

Pameran ini menampilkan 40 berkas diantaranya  seperti dokumen kertas Algemene Secretarie, cetak biru gedung Algemene Secretarie di Bogor, serta foto Harmoni pada zaman dahulu. Selain itu terdapat empat berkas video seperti Batavia Tempo Dulu, Perjuangan Bangsa, dan Lagu Indonesia Raya 3  Stansa yang akan membawa kembali penontonnya pada masa menjelang dan awal kemerdekaan. (Humas Kemensetneg)


Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           1           0