Mensesneg Hadiri Perayaan Natal Bersama di Lingkungan Kantor Lembaga Kepresidenan
Dalam sambutannya,
Mensesneg mengajak semua umat Kristiani di lingkungan Kantor Lembaga
Kepresidenan dan Kementerian Koordinator untuk tersenyum bersama
sebagaimana tema Natal tahun ini, ‘Dia datang bukan untuk dilayani
melainkan untuk melayani (Matius 20:28)’.
“Marilah kita tersenyum bersama untuk melayani sesama,†seru Mensesneg.
Melayani, lanjut Mensesneg, artinya melayani bagi mereka yang sangat membutukan, bukan melayani bagi mereka yang sudah serba bisa.
“Melayani artinya mendekat ke bawah, bukan untuk menunggu untuk didekati. Melayani artinya membawa sebuah suasana keadilan, mengentaskan masyarakat-masyarakat yang terpinggirkan,†ungkap Pratikno.
Mensesneg mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) kita telah memberikan tauladan agar kita tidak boleh menjauh bahkan kita harus mendekat kepada mereka yang terpinggirkan, kita harus memulai dari mereka yang jauh.
“Kita justru menempatkan yang pertama bagi mereka yang selama ini berada yang terakhir, yang terpinggirkan itulah yang harus kita dekati, yang terakhir itulah yang harus kita utamakan, dan yang membutuhkan itulah yang harus menjadi prioritas kita,†ujar Pratikno.
Dalam perayaan Natal kali ini, Renungan Natal dibawakan oleh Romo Edy Purwanto dan Doa Syafaat oleh Pendeta Maringan Tambunan. Terdengar berbagai lagu Natal dikumandangkan melalui paduan suara yang terdiri dari Paduan Lembaga Kepresidenan, Paduan Suara Tunas Mahardika, Paduan Suara PNIEL, Paduan Suara Talenta, Paduan Suara Nathania Ministry, dan Paduan Suara Eben Haezer. Selain itu, juga ada sebuah persembahan drama Natal di bawah pimpinan Junaidi Salat.
Toleransi antar umat beragama juga mewarnai perayaan Natal tahun ini dengan kehadiran dari Paduan Suara Dharma Wanita dan Persatuan Karyawati Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yang menyanyikan lagu ‘Lilin-lilin Kecil’ di bawah pimpinan Ibu Marwan Jafar.
Turut hadir dalam Perayaan Natal tersebut adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, Prof. Yohana Yembise, Ibu Pratikno, Ibu Andi Wijayanto, Ibu Marwan Jafar, para pejabat dan keluarga besar Kantor Lembaga Kepresidenan dan Kementerian Koordinator. (sumber: www.setkab.go.id)
“Marilah kita tersenyum bersama untuk melayani sesama,†seru Mensesneg.
Melayani, lanjut Mensesneg, artinya melayani bagi mereka yang sangat membutukan, bukan melayani bagi mereka yang sudah serba bisa.
“Melayani artinya mendekat ke bawah, bukan untuk menunggu untuk didekati. Melayani artinya membawa sebuah suasana keadilan, mengentaskan masyarakat-masyarakat yang terpinggirkan,†ungkap Pratikno.
Mensesneg mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) kita telah memberikan tauladan agar kita tidak boleh menjauh bahkan kita harus mendekat kepada mereka yang terpinggirkan, kita harus memulai dari mereka yang jauh.
“Kita justru menempatkan yang pertama bagi mereka yang selama ini berada yang terakhir, yang terpinggirkan itulah yang harus kita dekati, yang terakhir itulah yang harus kita utamakan, dan yang membutuhkan itulah yang harus menjadi prioritas kita,†ujar Pratikno.
Dalam perayaan Natal kali ini, Renungan Natal dibawakan oleh Romo Edy Purwanto dan Doa Syafaat oleh Pendeta Maringan Tambunan. Terdengar berbagai lagu Natal dikumandangkan melalui paduan suara yang terdiri dari Paduan Lembaga Kepresidenan, Paduan Suara Tunas Mahardika, Paduan Suara PNIEL, Paduan Suara Talenta, Paduan Suara Nathania Ministry, dan Paduan Suara Eben Haezer. Selain itu, juga ada sebuah persembahan drama Natal di bawah pimpinan Junaidi Salat.
Toleransi antar umat beragama juga mewarnai perayaan Natal tahun ini dengan kehadiran dari Paduan Suara Dharma Wanita dan Persatuan Karyawati Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yang menyanyikan lagu ‘Lilin-lilin Kecil’ di bawah pimpinan Ibu Marwan Jafar.
Turut hadir dalam Perayaan Natal tersebut adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak, Prof. Yohana Yembise, Ibu Pratikno, Ibu Andi Wijayanto, Ibu Marwan Jafar, para pejabat dan keluarga besar Kantor Lembaga Kepresidenan dan Kementerian Koordinator. (sumber: www.setkab.go.id)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?