Mensesneg : Tingkatkan Kualitas SDM Untuk Menghadapi Tantangan Global

 
bagikan berita ke :

Selasa, 10 November 2015
Di baca 590 kali

Mensesneg meminta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara memberi reward kepada peserta diklat yang berprestasi untuk mendapatkan pengalaman Internasional. “Saya ingin mengapresiasi terus kepada yang terbaik untuk mendapatkan pengalaman Internasional dalam menghadapi tantangan kedepan yang semakin keras dalam dunia yang semakin meng-global ”, kata Pratikno.


Menteri Sekretaris Negara membuka peluang bagi para Pegawai untuk memiliki pengalaman Internasional sebagai bentuk pengembangan diri. Hal ini sangatlah penting mengingat adanya tantangan kedepan. “Pengembangan SDM menjadi prioritas dari teman-teman Pusdiklat,” lanjut Pratikno.


Dalam menghadapi tantangan global, pengembangan bahasa pun perlu dilakukan. “Beberapa waktu lalu, Pusdiklat telah mengadakan English Camp di Cipanas, ini akan menjadi embrio untuk memperkuat kemampuan kita dalam berbahasa Inggris”, ujar Mensesneg.


Kualitas SDM menjadi bagian penting dalam program di Kementerian Sekretariat Negara, maka dari itu Mensesneg menargetkan kepada Pusdiklat, di tahun 2016 memberangkatkan 15 orang calon Doktor dan 20 Master. Target tersebut ditambah dengan 10 persen  penerimaan pegawai baru harus belajar ke luar negeri. Dengan dibukanya learning center, diharapkan menjadi bagian terpenting dalam mengembangkan SDM di Kemensetneg.


Sistem Informasi Terintegrasi


Dibantu dengan Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri, Mensesneg berusaha melakukan deregulasi beberapa ketentuan yang tidak relevan dalam berbagai proses menyangkut dengan kerjasama dengan Kementerian atau Lembaga lain. Mensesneg menginginkan adanya sebuah sistem informasi yang terintegrasi berbasis digital.


Kedepannya, Mensesneg meminta adanya sistem informasi tunggal seluruh jajaran Kabinet dan lembaga-lembaga lain dalam beberapa aktivitas. Ditambah sharing database untuk pengembangan pegawai. “Sistem informasi menjadi penting apalagi dengan Setneg dan Setkab dalam sharing database”, tutup Mensesneg. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0