Muladi Laporkan Revitalisasi Lemhanas

 
bagikan berita ke :

Selasa, 17 April 2007
Di baca 1464 kali

�Baru saja Gubernur Lemhanas Prof. Muladi melaporkan kepada Presiden tentang kesiapan untuk penataran bagi para Kepala Daerah, dalam hal ini Gubernur, DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota, Bupati dan Walikota, yang akan diselenggarakan di Lemhanas dalam rangka meningkatkan kapasitas bupati dan walikota gubernur kepala daerah, “ kata Sudi Silalahi.

Sementara menurut Muladi, hal yang dilaporkan kepada Presiden antara lain juga mengenai revitalisasi Lemhanas. “ Presiden memandang bahwa Lemhanas adalah lembaga yang sangat strategis untuk mencetak kader - kader bangsa. Saat ini di Lemhanas ada beberapa pendidikan, yang regular untuk setingkat eselon 2 untuk dipersiapkan ke eselon 1. Kemudian pendidikan singkat bagi yang sudah menjabat, tapi belum Lemhanas, Brigjen keatas, dan juga dari partai politik, LSM dan sebagainya," jelasnya.

"Sekarang ini anggota DPRD di seluruh Indonesia yang jumlahnya 15 ribu, secara gradual menjalani penataran tentang nilai –nilai wawasan kebangsaan. Kemudian Presiden memerintahkan supaya dipikirkan pemantapan penataran kursus singkat khusus untuk Gubernur, Ketua DPRD Provinsi, Walikota, Bupati kemudian ketua DPRD Kabupaten/Kota, yang jumlahnya sekitar 400 lebih. Yang kita diskusikan tadi adalah muatan – muatan kurikulum dan sebagainya, dan untuk itu ada beberapa petunjuk dari Presiden bahwa kurikulum itu adalah sesuatu yang betul - betul disebut beliau adalah tailor made curickulum. Artinya, kita akan membangun sosok Gubernur atau Ketua DPRD atau sosok Walikota/Bupati seperti apa yang kita harapkan. Itu yang professional yang mengerti sistem nasional berwawasan kebangsaan yang kuat dan hanya loyal hanya kepada pemerintah sebagai satu kesatuan sistem, bukan kepada partai," tambahnya.

Lama waktu pendidikan tersebut untuk Gubernur dan Ketua DPRD selama 4 minggu, dan untuk Bupati/Walikota dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota selama 8 minggu. “Metode yang ditekankan adalah metode aplikasi yang mengangkat persoalan – persoalan di masyarakat, dan juga tidak terlalu teoritik, dan juga persoalan – persoalan aktual yang mendapatkan perhatian khusus. Di dalam pemerintahan sehari – hari yang kita rasakan, karena mereka berasal dari berbagai macam sumber, sehingga perlu persamaan persepsi yang sama di dalam menjalankan pemerintahan. Dan titik – titik berat orientasi di dalam penugasan – penugasan nanti, satu adalah good governance dan pemberantasan KKN. Juga masalah investasi dan bagaimana menggerakkan sektor riil, pertumbuhan ekonomi daerah berkaitan dengan masalah mengatasi kemiskinan, pengangguran, pendidikan dan kesehatan, dan ketahanan pangan dan energi. Itu tugas – tugas yang diberikan kepada Gubernur, Walikota, Bupati dan Ketua DPRD di dalam menyelesaikan pendidikan di Lemhanas nanti, “ kata Muladi.

 

http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/04/16/1733.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0