Musibah Trigana Air di Papua, Presiden Jokowi Minta Jangan Ada Spekulasi Informasi

 
bagikan berita ke :

Senin, 17 Agustus 2015
Di baca 807 kali

Dalam siaran pers yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki, Presiden Jokowi Senin (17/8) petang, kepada wartawan di Istana Merdeka, mengatakan, menurut informasi yang diterimanya per hari ini (Senin, 17/8), perkembangan terakhir tim pencari yang terdiri Badan SAR Nasional (Basarnas), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), TNI-Polri, tim Trigana, dan relawan setempat, belum bisa mencapai lokasi jatuhnya pesawat.

Meski begitu tim darat yang terdiri dai 50 orang lebih terus bergerak, sementara tim pencari dari udara sementara dihentikan sambil menunggu cuaca membaik.

“Baru saja saya dapat laporan bahwa tim evakuasi darat sebetulnya sudah mendekati titik yang diperkirakan, kurang lebih empat kilometer, tapi karena hari telah malam dan juga karena cuaca akan dilanjutkan besok pagi,” kata Jokowi seraya berharap besok tim evakuasi bisa semakin mendekati titik tempat kejadian perkara karena juga telah disiapkan helipad.

Presiden Jokowi meminta agar tidak ada spekulasi apa pun yang disebarkanluaskan, kecuali informasi dari otoritas yang saya tunjuk. “Ini demi menghindari kesimpangsiuran informasi,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga meminta masyarakat agar memberikan kesempatan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bekerja menyelidiki dan mengambil kesimpulan tentang penyebab terjadinya kecelakaan.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta Kemenhub sebagai regulator penerbangan untuk terus memperbaiki sistem pengawasan, keselamatan dan kualitas penerbangan agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

“Sekali lagi, saya menyataka berduka atas musibah kecelakaan ini. Kita doakan yang terbaik bagi kru da para penumpang,” tutur Presiden Jokowi.

Pesawat Trigana Air ATR 42 dengan nomor registrasi PK-YRN itu  lepas landas dari Bandara Sentani Jayapura pukul 14.22 WIT dengan waktu tiba diperkirakan di Oksibil 15.04 WIT. Namun pesawat yang mengangkut 49 penumpang dengan 5 awak pesawat itu dilaporkan hilang kontak sejak pukul 15.00 WIT. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0