Musrenbangnas RPJMN 2015-2019: Revolusi Karakter Birokrasi dan Masyarakat Untuk Pembangunan Manusia

 
bagikan berita ke :

Kamis, 18 Desember 2014
Di baca 675 kali

Presiden Jokowi dalam sambutannya menjelaskan hal-hal yang selama ini menghambat pertumbuhan ekonomi, “Yang paling penting menurut saya untuk menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi masalah perizinan tadi yang saya sampaikan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) ini kota kabupaten, dan provinsi harus memiliki dan ini saya lihat hampir sebahagian besar sudah memiliki justru pusat yang belum, ini pusat akan kami kejar nanti akhir Januari sudah selesai, sehingga masalah perizinan itu tidak lagi menjadi masalah”.

Untuk menjawab sebuah tantangan dan permasalahan tersebut, lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan bahwa kuncinya adalah pada pembangunan manusia. “Ini kunci, yang terakhir ini adalah kunci, oleh sebab itu saya mengharapkan agar semua bupati, walikota, gubernur melakukan perbaikan-perbaikan, merubah pola-pola pikir, melakukan revolusi karakter, melakukan serangan-serangan nilai, nilai-nilai baik pada birokrasi, baik pada masyarakat. Birokrasi yang pola pikirnya masih lambat dibangun sistem agar mereka berubah menjadi cepat pelayanannya.  Masyarakat juga sama karena program-program yang ada kalau tidak dibarengi dengan sebuah pembangunan manusia yang baik di lapangan pasti akan ada kendala. Kepatuhan kepada hukum harus mulai dilakukan secara tegas”.

Di dalam acara Musrenbangnas kali ini turut diadakan tanya-jawab antara Presiden Jokowi-Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan 5 orang peserta, namun karena keterbatasan waktu Presiden Jokowi menjanjikan akan mencari waktu yang tepat untuk bisa berdialog langsung dengan para bupati dan walikota se-Indonesia di istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat secara bertahap seperti yang pernah dilakukan dengan para Gubernur se-Indonesia. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0