Pasar Untuk Kepentingan Ekonomi Indonesia

 
bagikan berita ke :

Rabu, 30 Maret 2016
Di baca 1468 kali

Dalam acara yang diprakarsai oleh Sekretariat Wakil Presiden tersebut diungkapkan, bahwa penambahan fungsi ini bertujuan untuk mencari informasi terkait peluang bisnis di luar negeri, khususnya pemasaran produk-produk unggulan Indonesia.

 

Data yang didapat dari perwakilan RI akan dirangkum dalam website agar memudahkan pelaku usaha melihat potensi bisnis yang berkembang, "Dengan menjadi anggota dari website ini, pelaku usaha akan mudah mendapat informasi mengenai sektor mana saja yang menjadi unggulan atau potensi pasar di seluruh dunia," ujar Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan, Tuti Prahastuti.

 

Dalam kesempatan yang sama praktisi bisnis, Sudjana Setiadharma meminta pemerintah untuk bisa melihat dengan cara yang berbeda untuk membuka peluang bisnis yang lebih besar "Kita itu harus bisa berpikir out of the box," tutur Sudjana.

 

Senada dengan pernyataan tersebut, Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim, juga berharap pemerintah dapat membuka jalan bagi pengembangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam penjualan produk-produk senjatanya, "Kalau Pindad ini kan jenis usahanya berbeda, pembelinya biasanya pemerintah negara lain, regulasinya juga pasti berbeda, pemerintah kita yang bisa memfasilitasi kebutuhan tersebut," ungkap Silmy, dalam sesi tanya jawab.

 

Pembentukan Pokja

 

Terkait hal tersebut diatas, pada awal Januari lalu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi telah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Peningkatan Diplomasi Ekonomi yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) A. M. Fachir. Pokja ini bertugas melakukan penguatan ekonomi lewat sinergi dan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           1           6           5           1