Pasokan dan Stabilitas Harga Pangan Terjaga Jelang Idulfitri

 
bagikan berita ke :

Kamis, 27 Maret 2025
Di baca 69 kali

Pemerintah memastikan pasokan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) terjaga jelang Idulfitri 1446 Hijriah.

“Kebutuhan bapok dapat terpenuhi dengan baik jelang Lebaran dan pasca-Lebaran. Masyarakat tidak perlu khawatir tentang harga dan pasokan bapok,” ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, dikutip dari laman Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (27/03/2025).

Berdasarkan pantauan di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (26/03/2025), ungkap Budi, rata-rata harga beberapa bapok berada di bawah harga acuan maupun harga eceran tertinggi (HET). Dalam kunjungan ke Pasar Kebon Kembang, Mendag mendapati beras medium dijual di harga Rp12.000 per kilogram, telur Rp27.000 per kilogram, daging ayam Rp37.000 per kilogram, dan daging sapi Rp140.000 per kilogram.

“Hasil pantauan hari ini menunjukkan, pasokan tersedia, harga terjaga dengan baik dan sejumlah komoditas dijual di bawah harga acuan maupun HET. Jadi semua rata-rata sesuai atau masih di bawah harga acuan. Kalau daging tadi sesuai, pas dengan harga acuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mendag pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok.

“Terima kasih kepada Kepala Dinas Perdagangan atas koordinasi selama ini, Satgas Pangan, pemasok, distributor, tentu juga para pedagang yang dapat menjaga harga menjadi stabil, dan pasokan terjaga," pungkasnya.

Sebelumnya, saat memimpin sidang kabinet paripurna mengenai persiapan menghadapi Idulfitri 1446 H, Jumat (21/03/2024), Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan. Presiden memerintahkan jajaran terkait untuk memastikan suplai pangan untuk masyarakat.

“Menteri Perdagangan memantau terus ketersediaan bahan pangan dan harga bahan pokok,” kata Presiden.

Kepala Negara pun bersyukur di saat bulang Ramadan dan menjelang Lebaran tahun ini, kondisi pangan di tanah air aman dan terkendali. Presiden juga mengapresiasi peningkatan produksi sejumlah komoditas pangan.

“Jadi, kita bersyukur. Semua pihak yang bekerja keras saya mau ucapin terima kasih, semua pihak di bidang pangan pertanian yang mendorong hal ini. Pangan adalah yang paling utama,” tandas Presiden. (UN – Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
3           0           1           0           0