Pastikan Pekerjaan Berjalan Baik, Presiden Tinjau Ulang Lokasi Yang Sudah Dikunjungi

 
bagikan berita ke :

Rabu, 23 September 2015
Di baca 702 kali

Seketika itu, petugas biro protokol dan biro pers, sibuk menghubungi wartawan melalui telepon internal hotel dan telepon selular. Satu per satu wartawan menuju tempat rangkaian mobil Presiden yang siap bergerak. Pada pukul 16.05 WITA akhirnya sembilan wartawan yang mendampingi Presiden dari Jakarta telah memasuki mobil yang disiapkan untuk wartawan. Demikian sebagaimana yang dirilis oleh Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit.

 

Presiden dengan mengendarai mobil RI-1 bergerak menuju arah Banjarbaru, pukul 16.15 WITA, tidak ada yang tahu kemana lokasi yang akan dituju oleh rangkaian mobil Presiden. Ternyata, rangkaian mobil Presiden menuju lokasi hot spot di Desa Guntung Damar, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selantan. Lokasi ini sebenarnya lokasi yang dikunjungi Presiden pertama kali setelah tiba di Bandar Udara Syamsuddin Noor. Di lokasi ini pula, pada pukul 11.05 WITA, Presiden memberikan pengarahan kepada prajurit dan petugas pemadam kebakaran.

 

Hanya 5 jam berselang, ratusan prajurit dan petugas pemadam kebakaran sudah tidak ada di lokasi. Presiden bergegas turun dari mobil untuk meninjau kembali hot spot yang siang tadi telah dikunjungi. Berjalan sendiri tanpa didampingi gubernur, menteri maupun pengamanan, Presiden berjalan hingga 300 meter untuk melihat hot spot. Saat kembali, Presiden ditanya oleh wartawan, kenapa kembali ke lokasi yang telah ditinjau tadi siang, “Saya ingin memastikan pekerjaan berjalan baik. Jangan sampai saya pergi, tidak dikerjakan atau ditinggalkan,” jawab Presiden.

 

Kemudian para wartawan kembali bertanya, ”Apakah Bapak puas dengan pekerjaan yang dilakukan ratusan tentara dan petugas pemadam kebakaran tadi?”. Presiden menyampaikan bahwa pekerjaan yang dijalankan sudah cukup baik. “Tadi saya lihat tinggal 3 titik api. Cukup baik pekerjaannya,” ujar Presiden. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0