Pelatihan Pemandu Istana Kepresidenan diselenggarakan tanggal 27 s.d. 30 April 2009 di Gedung Pusdiklat Sekretariat Negara, Jakarta Selatan. Pelatihan tersebut diikuti 23 Bintara TNI/Brigadir POLRI Wanita dan merupakan angkatan ke-3 yang diselenggarakan Pusdiklat Sekretariat Negara bekerjasama dengan Sekretariat Militer dan Rumah Tangga Kepresidenan. Selama berlangsungnya pelatihan, para peserta menginap di Asrama Pusdiklat Setneg. Setelah selesai pelatihan ini, peserta akan menjalankan Pantauhir (Pemantauan Akhir) pada tanggal 4 s.d. 5 Mei 2009. Bagi peserta yang lolos Pantauhir akan melakukan observasi lapangan ke beberapa Istana Kepresidenan di Jakarta, Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Bali.
Pelatihan ini membekali peserta agar menjadi pemandu istana kepresidenan yang handal dan profesional. Para peserta diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung Wisata Istana Kepresidenan Jakarta yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Dalam menjalankan tugasnya, pemandu selalu dituntut memperlakukan para wisatawan sebagai tamu presiden.
Pelatihan ini menghadirkan pengajar/nara sumber yang berkompeten di bidang masing-masing antara lain para pejabat dan widyaiswara Sekretariat Negara, pemandu senior, Ibu Oetari Noor Permadi serta Wahyu Suprapti. Materi pelatihan menyangkut struktur lembaga kepresidenan, profil Presiden RI, istana kepresidenan, keprotokolan, pengembangan pribadi, pengamanan presiden dan psikologi massa. Setelah selesai pelatihan ini peserta akan melakukan observasi lapangan ke beberapa istana kepresidenan di Jakarta, Cipanas, Bogor, Yogyakarta dan Bali.
Pada saat diselenggarakan pelatihan pemandu tersebut, Pusdiklat Setneg sedang menyelenggarakan empat pelatihan lain yaitu Diklatpim IV (40 orang), Diklat Pengadaan Barang dan Jasa (20 orang), Diklat Housekeeping (10 Orang) dan Pelatihan Video Editing (10 orang). (sf/1509).
Pelatihan ini membekali peserta agar menjadi pemandu istana kepresidenan yang handal dan profesional. Para peserta diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung Wisata Istana Kepresidenan Jakarta yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Dalam menjalankan tugasnya, pemandu selalu dituntut memperlakukan para wisatawan sebagai tamu presiden.
Pelatihan ini menghadirkan pengajar/nara sumber yang berkompeten di bidang masing-masing antara lain para pejabat dan widyaiswara Sekretariat Negara, pemandu senior, Ibu Oetari Noor Permadi serta Wahyu Suprapti. Materi pelatihan menyangkut struktur lembaga kepresidenan, profil Presiden RI, istana kepresidenan, keprotokolan, pengembangan pribadi, pengamanan presiden dan psikologi massa. Setelah selesai pelatihan ini peserta akan melakukan observasi lapangan ke beberapa istana kepresidenan di Jakarta, Cipanas, Bogor, Yogyakarta dan Bali.
Pada saat diselenggarakan pelatihan pemandu tersebut, Pusdiklat Setneg sedang menyelenggarakan empat pelatihan lain yaitu Diklatpim IV (40 orang), Diklat Pengadaan Barang dan Jasa (20 orang), Diklat Housekeeping (10 Orang) dan Pelatihan Video Editing (10 orang). (sf/1509).
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?