BDF III yang mengambil tema “Democracy and the Promotion of Peace and Stabilityâ€, dihadiri oleh 42 negara peserta dan 29 peninjau. Sebagaimana dilaporkan oleh Menteri Luar Negeri RI, jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding BDF I 2008 dan BDF II 2009 yang mencerminkan adanya perkembangan demokrasi di kawasan Asia Pasifik dan komitmen yang tinggi antar negara Asia Pasifik di bidang demokrasi.
Tiga Kepala Negara/Pemerintah Asing hadir dalam forum tersebut, yaitu Presiden Republik Korea, H.E. Mr. Lee Myung-bak yang sekaligus bertindak sebagai co-chair, Sultan Brunai Darussalam H.E. Sultan Haji Hassanal Bolkiah dan Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste H.E. Mr. Kay Rala Xanana Gusmao.
Pertemuan Leaders Session I dipimpin oleh Presiden SBY untuk menyimak pidato Presiden Republik Korea, Sultan Brunai Darussalam dan PM Timor Leste serta delegasi yang diwakili oleh Deputi Perdana Menteri Nepal Hon. Ms. Sujata Koirala dan Menteri Luar Negeri Australia, Hon. Mr. Kevin Rudd terkait penerapan demokrasi di negara masing-masing.Â
Sementara itu, pertemuan Leaders Session II dipimpin oleh Presiden Republik Korea untuk mendengarkan berbagai pengalaman penerapan demokrasi yang diwakili oleh delegasi dari Malaysia, Bangladesh, India, Iran, Palestina dan Jepang.
Secara umum, Kepala Negara dan para Ketua Delegasi mendukung pernyataan Presiden RI, dengan memperhatikan kekhasan dalam penerapan demokrasi di negaranya masing-masing.
Setelah acara Leader Session II, acara Presiden dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan seluruh ketua delegasi yang menghadiri BDF III dan dilanjutkan dengan jamuan santap siang.
Pada joint press statement, Presiden Republik Korea menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi dan demokrasi dengan Indonesia pada khususnya dan kawasan Asia Pasifik pada umumnya. (Panitia BDF)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?