Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara dan Direktorat Sosial, Budaya, dan Organisasi Internasional Negara Berkembang, Kementerian Luar Negeri merupakan focal point Pemerintah Indonesia untuk organisasi Colombo Plan. Dalam acara pembukaan tersebut, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, Rika Kiswardani menyampaikan himbauan kepada negara-negara anggota Colombo Plan untuk membantu kesenjangan finansial Colombo Plan dan mencari solusi yang tepat guna memperkuat kemampuan budget Colombo Plan.
Â
Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Sinyo Harry Sarundajang, memberikan welcoming speech (sambutan selamat datang) yang menyampaikan apresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara atas terselenggaranya pertemuan CCM ke-43 di Manado yang bisa menjadi sarana promosi potensi perdagangan,pariwisata, dan investasi di Sulawesi Utara. Dalam sambutannya, Gubernur Sulut juga menyebutkan pengalaman kota Manado sebagai tuan rumah beberapa event bertaraf internasional. Setelah itu, Staf Ahli Menteri Luar Negeri dalam Keynote Speechnya menyampaikan kerjasama pembangunan global terkait Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular, tantangan Colombo Plan secara internal dan global serta langkah-langkah revitalisasi ke depan.
Â
Colombo Plan Consultative Committee Meeting (CCM) ke-43 membahas beberapa isu antara lain:
1. Agenda sidang diantaranya secara aklamasi menerima Brunei Darussalam sebagai anggota baru Colombo Plan.
2. Agenda berikutnya amandemen terhadap ayat 2(a) pada pasal 3 Konstitusi Colombo Plan setelah melalui serangkaian diskusi pada tingkat Council di Colombo. Dengan dihilangkannya pasal tersebut, maka negara yang mengajukan aplikasi sebagai anggota Colombo Plan tidak perlu menunggu selama 4 tahun untuk menjadi anggota penuh. Dengan konsensus pada CCM ini, maka selanjutnya Kerajaan Arab Saudi akan menjadi anggota penuh Colombo Plan.