PEMBUKAAN THE 10TH JAKARTA INTERNATIONAL HANDICRAFT TRADE FAIR (INACRAFT) 2008, DI JCC, 23-04-08

 
bagikan berita ke :

Rabu, 23 April 2008
Di baca 941 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
PERESMIAN PEMBUKAAN
THE 10TH JAKARTA INTERNATIONAL HANDICRAFT

TRADE FAIR (INACRAFT) 2008
DI JAKARTA CONVENTION CENTER
TANGGAL 23 APRIL 2008

 


Bismillahirrahmanirrahiim,

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

 

Salam sejahtera untuk kita semua,

 

Yang saya hormati para Saudari Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Yang Mulia para Duta Besar dari negara-negara sahabat. Saudara Gubernur DKI Jakarta dan para Gubernur, Kepala Daerah turut hadir dalam acara ini. Saudara pimpinan ASEPHI, Bapak Rudi Lengkong, para pimpinan dunia usaha, para pimpinan Asosiasi Profesi Kerajinan, para perajin yang saya cintai,

 

Hadirin sekalian yang saya muliakan,

 

Marilah sekali lagi pada kesempatan yang baik dan insya Allah penuh berkah ini, saya diingatkan oleh istri dari jauh, saya belum menyebut Ibu Negara sebagai pelindung DEKRANAS dan Ibu Mufidah Yusuf Kalla sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional. Saya ulangi kita patut senantiasa bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena kepada kita masih melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta.

 

Hadirin sekalian,

 

Sebagaimana disampaikan oleh Saudari Menteri Perdagangan, kehadiran saya dalam INACRAFT 2008 ini adalah kehadiran saya yang keempat kalinya. Saya apabila tidak ada aral melintang wajib datang pada pembukaan INACRAFT ini karena saya yakin dan percaya INACRAFT ini membawa manfaat yang nyata, saya yakin dan percaya kalau industri kerajinan terus berkembang di negeri ini apabila ekonomi kreatif juga terus dapat kita tingkatkan di negeri ini maka ekonomi kita akan meningkat, sektor riil akan meningkat, pengangguran akan berkurang, kemiskinan pun akan terus berkurang. Ini satu mata rantai yang penting betapa industri kerajinan sebagai bagian dari industri nasional yang umumnya berupa usaha mikro kecil dan menengah menjadi pilar penting dalam ekonomi kita dan menyumbang amat nyata bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan di negeri ini.

Hadirin yang saya muliakan,

 

Tentang apakah betul-betul INACRAFT ini membuahkan hasil yang nyata tiap tahunnya, tagi saudara Rudi Lengkong sudah menjelaskan pertumbuhan, perkembangan, capaian demikian juga Menteri Perdagangan oleh karena itu mari kita terus tingkatkan ekonomi kreatif dan industri kerajinan di negeri ini.

 

Saudara-saudara,

Tahun 2007 yang lalu, sumbangan industri kerajinan kepada pendapatan domestik bruto itu nyata, jumlahnya sekitar 105 trilyun rupiah kemudian lapangan pekerjaan yang dibentuk atau diwujudkan juga besar sekitar 4.5% atau setara dengan 5 juta tenaga kerja baru. Industri kerajinan sendiri tumbuh sebesar 19.5% hampir 20%, dengan nilai total 620 juta dolar amerika serikat, setara dengan 6 trilyun rupiah. Sedangkan perhiasan, industri perhiasan kenaikannya lebih tajam lagi 36.6% dengan kontribusi nominal sebesar 953 juta dolar amerika serikat atau lebih 9 trilyun rupiah. Ini sesuatu yang nyata, sesuatu yang riil. Oleh karena itulah dengan penuh keyakinan diri mari terus kita kembangkan industri kerajinan, industri perhiasan, ekonomi kreatif dan ekonomi produk budaya yang bangsa kita memiliki keunggulan yang tinggi.

 

Saudara-saudara,

 

Dalam sambutan-sambutan saya terdahulu, sejak tahun 2005, 2006, dan 2007, saya telah menjelaskan mengapa ekonomi kreatif, ekonomi produk budaya, ekonomi lingkungan, dan handicraft ini penting? Saudara masih ingat tahun 2005, kesejahteraan rakyat Indonesia akan meningkat, dengan demikian otomatis kemiskinan akan bisa terus kita turunkan, pengangguran akan bisa terus kita turunkan apabila ekonomi kita tumbuh, ada growth oleh karena itu semua harus terus menyumbang pertumbuhan ekonomi termasuk sektor riil utamanya. Nah disitu, yang saya garis bawahi mengapa industri kerajinan ini harus berkembang secara pesat, bukan sekedar tumbuh dan berkembang saja.

 

Yang kedua, saya juga pernah menyampaikan dunia sekarang menghadapi era baru, peradaban baru yang disebut dengan peradaban gelombang keempat. Peradaban gelombang keempat ditandai oleh kesadaran besar, komitmen bersama untuk menyelamatkan bumi kita dari berbagai kerusakan oleh karena itulah kita sangat serius ssekarang ini menggalang kerja sama internasional untuk menyelamatkan bumi kita. Kalau kita bicara penyelamatan bumi kita, bicara climate change atau perubahan iklim, bicara global warming atau pemanasan global maka kita harus pandai-pandai mengembangkan sumber ekonomi pada peradaban gelombang ini. Satu jenis ekonomi yang klop dengan lingkingan yang klop dengan ciri-ciri peradaban gelombang keempat, tiada lain adalah ekonomi yang sangat peduli pada lingkungan yang mengembangkan kreatifitas bangsa dan juga mengangkat warisan atau heritage sejarah dan peradaban sebuah bangsa itu. Dan kalau kita bicara ekonomi kreatif, ekonomi gelombang keempat, bangsa Indonesia memiliki keunggulan yang tinggi, tidak kalah dengan bangsa manapun. Hadir disini para Duta Besar dari negara-negara sahabat, peserta dari negara-negara sahabat dalam INACRAFT ini, tetapi saya harus mengatakan kepada beliau bahwa produk putera-puteri Indonesia itu tidak kalah mutunya, tidak kalah indahnya, bahkan sebagian lebih unggul dari produk dari negara-negara lain.

 

Itu semua sudah saya sampaikan di waktu yang lalu, dalam sambutan-sambutan saya yang terdahulu, saya juga sudah mengingatkan bahwa handicraft, kerajinan, perhiasan, furniture, apapun, ekonomi produk budaya, ekonomi kreatif akan tumbuh dan berkembang manakala designnya bagus, designnya pas dengan yang diinginkan oleh pasar, oleh pembeli, oleh konsumen, mutunya pun baik tidak mudah rusak, kalau kita bicara design, kita bicara mutu maka ada 2 hal yang mesti kita kembangkan, satu seni art, soal seni tidak perlu diragukan karya bapak ibu sekalian, putera-puteri bangsa, yang penting dengan seni yang tinggi, datangkan, kaitkan dengan teknologi, art and technology, itulah yang membikin design handicraft kita bagus. Itu pula yang menyebabkan quality atau mutu dari produk kita juga bagus.

 

Andaikata dari tahun ke tahun kita punya produk itu design nya bagus, mutunya bagus maka lebih mudah lagi kita memasarkannya, menjualnya, mempromosikannya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ketika pasar sudah mengatakan wah ini produk Indonesia bagus, di luar negeri misalnya mereka ingin pesan dalam jumlah yang banyak, maka saya ingatkan dulu, tolong kita tingkatkan produktifitas, jangan sampai pesanannya besar, kemampuan kita memenuhi pesanan kecil, ada gap, sayang tidak mudah menembus pasar, tidak mudah mencari pelanggan, ketika pasar ada, pelanggannya ada, pembelinya siap kita tidak bisa memproduksi sejumlah yang diperlukan dengan mutu yang dapat dipertahankan. Saya mengatakan produktifitas, produktifitas berkaitan erat dengan teknologi kembali, dan berkaitan dengan bagaimana semangat kerja kita, etos kerja kita untuk meningkatkan jumlah produksi tiap tahunnya.

Saudara-saudara,

 

Setelah itu, saya ingatkan lagi modal mesti ada oleh karena itulah sekarang ini ketika pemerintah telah mengalirkan begitu banyak uang untuk koperasi, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah yang jumlahnya belasan atau bahkan puluhan trilyun tanpa agunan, tolong jangan disia-siakan, carilah akses untuk mendapatkan pinjaman dari kredit usaha rakyat, yang tanpa jaminan, yang menjamin pemerintah, kami, karena kadang-kadang saudara-saudara, usaha mikro kecil sulit untuk memberikan jaminan ataupun agunan pemerintah yang menjaminkan atau silahkan juga pinjam modal dengan sistem dengan mekanisme yang biasa. Pilihannya ada pada saudara sendiri.

 

Dan yang terakhir, yang saya sampaikan pada sambutan saya terdahulu adalah jangan lupakan aspek lingkungan. Makin ke depan produk yang dihasilkan oleh bangsa manapun, termasuk produk kerajinan tidak akan mendapatkan respon yang baik kalau kita tidak pandai merawat lingkungan, kalau sumber-sumber itu kita dapatkan dengan cara yang tidak ramah lingkungan. Mari kita pastikan setiap aspek lingkungan harus tetap kita lestarikan. Itulah yang dulu saya sampaikan berkali-kali kehadapan saudara, KADIN, APINDO, dan semua yang bergerak dalam bidang usaha kerajinan ini. Tinggal mari kita jalankan bersama-sama


Hadirin sekalian yang saya hormati,

 

Dunia sekarang ini sedang tidak bersahabat, tahun-tahun terakhir kita menghadapi permasalahan besar pada tingkat global, pertama energi, minyak, gas, karena harganya meroket, menghantam ekonomi banyak negara, negara kita juga mengalami sekarang, beban subsidi yang meningkat karena selisih harga yang tinggi karena bahan bakar minyak yang kita produksi, yang kita jual di dalam negeri dengan yang dijual di negara-negara lain, yang dijual pada tingkat dunia. Kita menghadapi krisis energi terutama harga yang kita sebut dengan energy security. Yang kedua yang kita hadapi, pangan. Tiba tiba harga pangan juga ikut melejit. Tinggi. Ini juga menghantam semua ekonomi bangsa-bangsa di dunia ini. Ini juga menjadi pekerjaan rumah punya pemerintah saya dan semua yang sedang mengemban amanah untuk mengatasi masalah yang mengalir dari keadaan di tingkat dunia atau di tingkat global ini. Yang ketiga ada juga persoalan keuangan. Keuangan dunia, global finance yang juga masih terus bergerak dan belum rampung. Itu semua krisi. Itu semua permasalahan. Tetapi saudara-saudara, tidak perlu kita terlalu gamang, cemas, putus asa karena setiap krisis itu bisa menjadi peluang. Musibah, kalau kita tetap tegar, tawakal, memohon ridho Allah Subhaanahu wa Ta'aala, bisa kita ubah menjadi berkah.

 

Oleh karena itulah saya menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia, kalau tahu harga pangan mahal di dunia mari kita tingkatkan produksi pangan di dalam negeri. Cukup untuk kepentingan kita. Syukur-syukur kita bisa ekspor ke luar negeri. Tanah air kita memungkinkan untuk meningkatkan produksi. Kalau tahu harga energi, harga minyak, dan gas tinggi, meroket, ya mari kita menjadi bangsa yang hemat. Jangan berboros-boros dengan energi sambil mengembangkan energi dalam negeri, bukan hanya minyak tapi juga sumber-sumber energi yang terbarukan. Kalau cara berpikir kita seperi itu, kalau tahun ini, tahun depan, lima tahun terus ke depan, kita melakukan seperti itu, yang tadinya krisis menjadi peluang, from crisis to opportunity, yang barangkali orang mengangapnya musibah, menjadi berkah. Itu saya bicara isu-isu global, masalah-masalah global yang memukul kehidupan hampir semua bangsa, tetapi ingat jangan kita larut pada yang saya sebut dengan masalah saja, ada peluang lain sebagaimana yang kita bicarakan hari ini, produk kerajinan, ekonomi kreatif, oleh karena itu saya mengajak, saya menyeru, sambil kita mengatasi masalah energi, sambil kita mengatasi masalah pangan, secara konseptual, secara benar, secara logis dengan tindakan yang nyata, lakukanlah kegiatan-kegiatan lain yang akhirnya, meskipun di sana ada persoalan, tapi juga ada yang kita capai di negeri ini, dan contohnya nyata yang kita lakukan hari ini, mengembangkan secara besar-besaran produk ekonomi kreatif, produk ekonomi yang berbasiskan budaya, dan kegiatan-kegiatan yang sejenis.

 

Itulah yang saya harapkan kepada saudara semua. Dan akhirnya, ke depan dengan harapan industri kerajinan kita makin berkembang di waktu-waktu yang akan datang, saya minta saudara-saudara terus menjalin kerjasama dengan negara sahabat, dengan partner kita di luar negeri, karena kita harus tahu yang namanya global logistics. Kita harus tahu yang namanya supply change of logistics. Kita memproduksi barang, kita jual, dibeli oleh saudara-saudara kita negara yang lain. Atau saudara kita memproduksi barang, dibeli oleh rakyat kita. Kerja sama seperti itu penting agar harganya akhirnya menjadi murah. Kalau harganya murah tentunya rakyat kita bisa membeli. Pesan saya melalui INACRAFT ini, atau event yang lain, terus lakukan kemitraan, kerjasama yang sebaik-baiknya dengan negara-negara sahabat, dunia usaha dari negara-negara yang lain termasuk partner kita semua. Yang kedua di samping mempererat kerjasama dengan negara sahabat, jangan dilupakan bahwa pasar domestik kita makin kuat. Kalau ekonomi tumbuh 6,3%, kalau income per capita kita naik sudah setara dengan $ 2.000 per kepala, kalau daya beli masyarakat naik, maka sesungguhnya pasar dalam negeri kita juga makin kuat, strong. Kita punya domestic market.

 

Oleh karena itu jangan sibuk hanya untuk mengekspor barang-barang ini meskipun itu penting, tapi pasarkanlah, tawarkanlah kepada saudara-saudara kita di dalam negeri yang memiliki kemampuan untuk membeli produk-produk kerajinan ini. Sebagai contoh, sejak dua tahun yang lalu, setiap kali saya menerima kunjungan, tamu negara, apakah perdana menteri, presiden, raja, pangeran, siapapun, dari negara-negara sahabat, dan karena biasanya ada jamuan, santap malam, kepada tamu itu, di depan kursi undangan, termasuk pejabat-pejabat kita, tersedia cindera mata, suvenir. Kami membeli dari saudara semua. Kita taruh di meja itu dan itu adalah cindera mata yang bisa dibawa oleh tamu-tamu kita. Ini salah satu contoh bagaimana kita sesungguhnya mengembangkan pasar di dalam negeri tapi sekaligus juga untuk mengenalkan produk kita kepada tamu-tamu kita yang tentunya akan lebih dikenal lagi oleh saudara-saudara kita di negara yang lain.

Hadirin sekalian,

 

Khususnya para pengrajin, para pimpinan usaha kerajinan, banyak cara yang dapat kita lakukan. Bapak ibu saudara-saudara lebih ahli dibandingkan saya. Tolong terus kita kembangkan. Mari kita terus berinovasi, menemukan, mencari, kreasi baru. Lebih bagus, lebih banyak, lebih produktif. Kalau itu dapat kita lakukan, percayalah, pertumbuhannya bukan hanya 6,6 %. Insya Allah nanti menjadi 40% - 50% dan akhirnya kontribusi ekonomi kerajinan ini akan sangat tinggi bagi ekonomi kita dan akhirnya pula banyak saudara kita yang terserap dalam usaha ini, maka otomatis akan terus berkurang dan kemiskinan pun juga akan terus dapat kita kurangi.

 

Hadirin sekalian,

 

Khususnya para pengrajin yang saya cintai, demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Marilah kita dengan penuh keyakinan dan kepercayaan diri, terus melakukan upaya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan kita. Kita sendiri, bukan pihak lain yang akan mengubah masa depan bangsa dan negara kita. Percayalah pula apapun masalah yang dihadapi oleh bangsa kita ini, kalau kita bersatu, kompak, bekerja keras, dengan memohon ridho Allah Subhaanahu wa Ta'aala, masalah itu akan dapat kita atasi dan kita akan terus maju menjadi bangsa yang lebih sejahtera. Akhirnya, dengan terlebih dahulu memohon ridho Allah Subhaanahu wa Ta'aala, dan dengan mengucapkan bismillaahirrahmaanirrahhiim, INACRAFT 2008 dengan resmi saya nyatakan dibuka.

Sekian

 

Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

 

 

Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI