Pemerintah Akan Bentuk Perusahaan Reasuransi Besar

 
bagikan berita ke :

Selasa, 22 Juli 2008
Di baca 1357 kali


Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil mengatakan pembentukan perusahaan reasuransi besar menjadi prioritas utama. Pemerintah berharap dalam waktu yang tak terlalu lama perusahaan reasuransi besar ini akan terbentuk. "Ini prioritas kami agar Indonesia punya reasuransi yang kuat," katanya di Jakarta kemarin.

Dia menjelaskan, potensi reasuransi di Indonesia sangat besar karena yang menggarap bisnis ini merupakan industri reasuransi asing.

Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan perusahaan reasuransi milik negara perlu digabung untuk menciptakan perusahaan reasuransi nasional yang besar. Saat ini perusahaan reasuransi milik pemerintah antara lain PT Tugu Reasuransi, yang merupakan anak usaha PT Pertamina dan PT Nasional Reasuransi--anak usaha PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Reindo. "Daripada bergerak sendiri-sendiri, mereka perlu merger supaya besar," ujarnya.

Saat ini, kata Horbonar, kemampuan permodalan reasuransi milik pemerintah masih sangat minim. Alhasil, merger ini bisa menjadi jalan keluar yang baik untuk membentuk sebuah perusahaan reasuransi yang besar. "Dengan merger, nanti akan meningkatkan modal sendiri, juga kemampuan untuk menahan risiko," ujarnya. Saat ini total modal sendiri (ekuitas) Tugu Reasuransi dan Nasional Reasuransi sekitar Rp 300 miliar. "Idealnya Rp 1 triliun," kata dia menambahkan.

Saat ini, jika perusahaan asuransi lokal menanggung suatu pertanggungan dengan nilai obyek triliunan rupiah, yang bisa diserap oleh reasuransi lokal hanya 1-2 persen dari modal sendiri. Tak mengherankan bila nilai pertanggungan itu harus direasuransikan lagi ke perusahaan luar negeri.

 
 
 
 
Sumber:
http://www.korantempo.com/korantempo/2008/07/22/Ekonomi_dan_Bisnis/krn,20080722,17.id.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           1           0           0           1