Pemerintah Anggarkan Rp 600 M

 
bagikan berita ke :

Rabu, 13 Februari 2008
Di baca 988 kali

JAKARTA – Upaya peningkatan produksi kedelai lokal yang dicanangkan Departemen Pertanian (Deptan) bakal menghabiskan dana sebesar Rp600 miliar.

 

Dana tersebut akan digunakan untuk mendorong minat petani kembali menanam kedelai. Dirjen Tanaman Pangan Deptan Sutarto Alimoeso mengatakan, dengan anggaran tersebut Perum Bulog diharapkan dapat membeli kedelai di tingkat petani sebesar Rp5.500 per kg. ”Dana peningkatan produksi pangan sebesar Rp1 triliun dialokasikan untuk padi, jagung, dan kedelai.Kedelai 60 persennya atau setara Rp600 miliar,” jelas dia di Jakarta kemarin. Sutarto menambahkan, target peningkatan produksi kedelai 2008 sebesar 1–1,3 juta ton dengan luas tanam mencapai 1 juta hektare dan prediksi luas panen sebesar 760.000 ton.

 

Selama ini kemampuan pertanaman kedelai sebesar 500.000 hektare dan ditargetkan hingga akhir 2008 akan diperluas menjadi 1 juta hektare. Adapun langkah operasional Direktorat Tanaman Pangan adalah memberikan bantuan benih dari cadangan benih nasional (CBN) sebanyak 2.000 ton untuk lahan seluas 50.000 hektare dan bantuan langsung benih unggul (BLBU) sebanyak 4.400 ton,untuk areal seluas 110.000 hektare. Dalam rencana aksi percepatan peningkatan produksi kedelai 2008 disebutkan bahwa sasaran tanam terbagi ke dalam lima tahap.

 

Di antaranya sasaran tanam bulan Oktober hingga Desember 2007 sebesar 122.000 hektare,sasaran tanam bulan Januari 2008 sebesar 51.000 hektare,Februari– April sebesar 227.000 hektare, Mei-September sebesar 400.000 hektare, serta Oktober– Desember sebesar 200.000 hektare. ”Kita juga akan beri insentif lain untuk program perluasan lahan,misalnya memberi paket bantuan rhizobium( bakteri penambat nitrogen),sehingga petani tidak perlu menggunakan urea,”terangnya.

 

Paket rhizobium itu termasuk paket bantuan yang akan diberikan kepada petani selain bantuan benih unggul sebanyak 40 kilogram per hektare, pupuk organik cair, pupuk Sp-36 sebanyak 50 kilogram per hektare,serta pestisida 2–3 liter per hektare. Untuk mendorong petani kembali bercocok tanam kedelai, Deptan mengusulkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk kedelai sebesar Rp5.000 per kg. Ini akan memberikan insentif bagi petani sehingga mereka bertanam kedelai.

 

 

Sumber:
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/ekonomi-bisnis/pemerintah-anggarkan-rp-600-m-2.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0