Pemerintah Belanda Terus Tingkatkan Dana Beasiswa untuk Indonesia

 
bagikan berita ke :

Jumat, 04 Juli 2008
Di baca 963 kali


Menurut Duta Besar Nikolaos van Dam, di Jakarta, Kamis, program kerja sama bilateral Belanda-Indonesia berupa beasiswa ini pertama kali dimulai pada tahun 2000 dengan anggaran 1,3 juta euro (1 euro = Rp12.000).

"Pada tahun 2001 dana meningkat jadi 2,7 juta euro, dan di tahun 2008 menjadi 5,5 juta euro," kata van Dam ketika memberikan sambutan dalam acara penyerahan beasiswa StuNed di kantor NESO (Kantor Bantuan Pendidikan Belanda).

Dana program beasiswa StuNed dari Kedutaan Besar Belanda di Jakarta dikelola oleh NESO, karena NESO dipercaya sebagai lembaga yang menyeleksi para pelamar beasiswa.

Berdasarkan ketentuan beasiswa, tiap mahasiswa mendapat uang saku 870 euro per bulan, sementara rata-rata biaya hidup mahasiswa di Belanda adalah 700-1.000 euro per bulan.

Kepala Bagian Beasiswa NESO Monique Drenthem Soesman mengatakan bahwa sejak digulirkan pada tahun 2000, program StuNed telah melahirkan 1.586 alumni yang belajar berbagai ilmu pengetahuan di negeri Belanda.

Berdasarkan pola sebaran penerima beasiswa, data terhadap 1.055 alumni, sekitar 71 persen penerima adalah mereka yang tinggal di Pulau Jawa, dengan kata lain penerima dari luar Jawa baru 29 persen.

Sebagian besar penerima memilih belajar tentang lingkungan hidup (35 persen) dan pembangunan berbasis komunitas (20 persen) di belasan perguruan tinggi di Belanda.

Rata-rata penerima beasiswa belajar dengan durasi 12-24 bulan, tergantung pada program studi dan program beasiswa gelar S2 atau hanya pelatihan saja.



Sumber :

http://www.antara.co.id/arc/2008/7/3/pemerintah-belanda-terus-tingkatkan-dana-beasiswa-untuk-indonesia/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0