JAKARTA - Pemerintah mendorong operator telepon beretika dalam beriklan. Ini lantaran maraknya iklan perang tarif yang dinilai tidak sehat dan saling menjatuhkan satu sama lain.
Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Basuki Yusuf Iskandar mengatakan banyak yang sudah berkomentar tentang perang iklan tersebut. "Makanya nanti operator akan dikumpulkan, kami dorong di antara mereka sendiri membuat etika," ujar Basuki akhir pekan lalu.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyetujui kode etik iklan seluler ini. Sambil menunggu, para operator bisa memakai kode etik yang digunakan oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia. Agus juga mengatakan perang iklan saat ini tak lepas dari banyaknya operator.
Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengatakan perang iklan yang ada saat ini menguntungkan masyarakat karena bisa teliti sebelum membeli. Namun, dia menyetujui penerapan kode etik tersebut.
Sumber:
http://www.korantempo.com/korantempo/2008/02/11/Ekonomi_dan_Bisnis/krn,20080211,31.id.html