Pemerintah Sangat Peduli dan Mendorong Ekonomi Kreatif

 
bagikan berita ke :

Kamis, 23 April 2009
Di baca 4650 kali


Pemerintah sangat peduli karena kontribusi industri kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia makin lama makin signifikan. Kontribusi industri kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, 30 persen diantaranya berasal dari kerajinan.

Jumlah industri kreatif sekitar 2,2 juta dan industri kerajinan (handicraft) sekitar 700 ribu unit. Tenaga kerja pada industri kreatif sekitar 5,4 juta orang, sedangkan industri kerajinan menyerap 1,8 juta tenaga kerja. "Tentu saja statistik itu amat penting untuk memastikan bahwa dengan berkembangnya industri kreatif dan kerajinan bukan hanya ekonomi kita makin tumbuh, tetapi lapangan kerja makin tercipta. Dengan demikian kemiskinan akan terus dapat ktia turunkan, pembangunan akan lebih adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia," Presiden SBY menjelaskan.

Pemerintah memahami, diantara banyak faktor yang diperlukan oleh industri kreatif dan kerajinan, misalnya faktor sumber daya manusia, manajemen dan teknologi, ada faktor yang sangat penting, yaitu faktor permodalan dan pemasaran. "Kami mendengar, suara para perajin, para pengusaha di seluruh wilayah tanah air, bahwa yang sangat mereka perlukan sebagai bantuan dari pemerintah dan dunia usaha yang lebih tinggi tingkatannya adalah satu bantuan permodalan, yang kedua bantuan pemasaran dan penjualan," kata SBY.

Saat ini bantuan permodalan disebut dengan kebijakan mikro kredit dan kredit usaha rakyat (KUR) yang memiliki persayaratan yang lebih lunak, dibandingkan pinjaman reguler. Tahun lalu KUR dikucurkan sekitar Rp 12,5 triliun. Tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 20 triliun. Dharapkan lebih banyak lagi modal yang bisa diserap oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi di seluruh Indonesia. "Saya berharap gunakan sebaik-baiknya peluang ini, gunakan sebaik-baiknya bantuan pemerintah melalui kebijakan KUR ini," Presiden SBY menandaskan.

Pemerintah juga paham bahwa para perajin, terutama UKM, memerlukan bimbingan dan bantuan untuk promosi dan penjualan. Inacraft merupakan salah satu sarana membantu usaha UMKM melakukan promosi dan kemudian menuju ke penjualan. "Saya berharap mari kita lanjutkan. Pemerintah mengajak dunia usaha, asosiasi-asosiasi profesi yang bergerak di bidang handicraft, untuk membangun kemitraan yang makin efektif, membantu memasarkan dan menjualkan produk-produk dari industri kreatif dan handicraft ini," ujar SBY.




Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/04/22/4231.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
5           8           2           4           5