Pemerintah Siapkan Cadangan Resiko Fiskal Rp9,3 Triliun

 
bagikan berita ke :

Kamis, 10 April 2008
Di baca 925 kali


"Dengan adanya cadangan resiko fiskal, APBN masih akan aman sekalipun harga minyak mencapai 100 dolar AS per barel dan volume BBM bersubsidi mencapai 37 juta kl," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu (BKF), Anggito Abimanyu di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, alokasi dana cadangan resiko fiskal itu sudah dibahas di Panitia Anggaran DPR yang saat ini tengah membahas RAPBNP 2008.

Alokasi subsidi BBM dalam RAPBNP 2008 diusulkan sebesar Rp126,8 triliun setelah pengendalian subsidi BBM melalui berbagai langkah seperti penggunaan smart card, kartu kendali, dan konversi minyak tanah.

Anggito menyebutkan, dengan cadangan resiko fiskal sebesar Rp9,3 triliun maka dibolehkan harga minyak naik hingga 100 dolar As per barel dan volume BBM bersubsidi sebesar 37 juta kl.

Pemerintah diberi kewenangan untuk melakukan penyesuaian kebijakan lanjutan bila harga minyak jauh di atas 100 dolar AS per barel.

Anggito mengatakan, ada tiga kebijakan yang dapat ditempuh pemerintah jika ternyata harga minyak berada jauh di atas 100 dolar AS per barel.

"Ketiganya adalah pengendalian konsumsi BBM, kebijakan fiskal yang terkait dengan BBM, dan kebijakan fiskal tak terkait dengan BBM," jelasnya.

Ketika ditanya apakah ada opsi kebijakan menaikkan harga BBM dalam negeri, Anggito mempersilahkan untuk menafsirkan sendiri. "Yang jelas itu (kenaikan harga BBM) dengan sendirinya merupakan bagian dari menu yang dapat dipilih pemerintah karena memang tersaji di RUU APBNP 2008," katanya.
 
 
 
 
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/4/9/pemerintah-siapkan-cadangan-resiko-fiskal-rp9-3-triliun/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0