PENCANANGAN GERAKAN NASIONAL SOSIALISASI PEMILU TAHUN 2009, DI ISTANA NEGARA, 6 JUNI 2008

 
bagikan berita ke :

Jumat, 06 Juni 2008
Di baca 1082 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
ACARA PENCANANGAN GERAKAN NASIONAL
SOSIALISASI PEMILIHAN UMUM (PEMILU) TAHUN 2009
PADA TANGGAL 6 JUNI 2008
DI ISTANA NEGARA, JAKARTA


Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
,

Salam sejahtera untuk kita semua,

Yang saya hormati Saudara Ketua Mahkamah Konstitusi, Saudara Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, serta para Menteri dan anggota Kabinet Indonesia Bersatu. Yang saya hormati yang mewakili para duta besar negara-negara sahabat, dan pimpinan organisasi internasional. Yang saya hormati saudara Ketua Komisi Pemilihan Umum, serta segenap pimpinan KPU, baik pusat maupun daerah. Yang saya hormati para pimpinan partai-partai politik, para Gubernur, Kepala Daerah,
Hadirin sekalian yang saya muliakan.

Marilah sekali lagi, pada kesempatan yang baik dan insya allah penuh berkat ini, kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas rahmat dan ridho-Nya, maka kita semua masih diberi kesempatan, kekuatan, dan semoga senantiasa kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, karya kita, serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta.

Saya juga ingin menggunakan kesempatan yang baik ini untuk menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh jajaran KPU, baik pusat maupun daerah, para kepala daerah dan para pimpinan partai-partai politik dalam kegiatan pencanangan sosialisasi pemilu ini. Semoga kegiatan pencanangan ini menjadi awal dari pelaksanaan sosialisasi proses pemilu yang efektif sehingga masyarakat paham betul proses demokrasi yang akan kita gelar tahun depan. Kepada segenap jajaran KPU, saya ucapkan terima kasih atas kinerja Saudara-Saudara, yang telah memulai pelaksanaan tugas konstitusional KPU, merencanakan dan mempersiapkan Pemilu 2009, sebagai bagian dari pelaksanaan demokrasi di tanah air kita.

Pada hari ini, kita hadir untuk bersama-sama mencanangkan Gerakan Nasional Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2009. Pencanangan ini saya anggap penting, mengingat dalam hitungan bulan, kita akan kembali menyelenggarakan kegiatan demokrasi itu di negeri kita. Kita ingin penyelenggaraan Pemilu tahun depan, dapat berjalan dengan jujur, adil, aman, dan damai, serta tentu saja lebih berkualitas, dibandingkan dengan Pemilu tahun 2004.

Pada tahun 2004 yang lalu, Pemilu yang kita selenggarakan, alhamdulillah, berjalan dengan baik. Keberhasilan itu, tentu saja amat disumbang oleh keberhasilan dari pelaksanaan tugas KPU. Bersama-sama pemerintah dan masyarakat, KPU telah bekerja secara independen dan mandiri untuk mewujudkan sistem dan tatanan demokrasi yang semakin baik. Keberhasilan tersebut, alhamdulillah, telah membuahkan pengakuan internasional. Pada tanggal 12 November 2007 yang lalu di Bali, Indonesia dianugerahi Democracy Award oleh International Association for Political Consultant. Penghargaan yang diberikan kepada rakyat Indonesia, merupakan wujud pengakuan internasional atas keberhasilan kita semua dalam mengembangkan dan mempraktikan demokrasi, antara lain, pertama, melalui Pemilu Legislatif, serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2004 yang lalu. Kedua, pelaksanaan pemilihan-pemilihan Kepala Daerah yang langsung dipilih oleh rakyat yang pada hakikatnya berjalan baik dewasa ini, juga dinilai bahwa demokrasi juga terus mengalir sampai ke tingkat lokal. Dan ketiga, Indonesia dinilai terus memberikan ruang bagi kebebasan termasuk kebebasan pers, serta penghormatan kepada hak-hak asasi manusia.

Namun, Saudara-Saudara, hendaknya keberhasilan itu tidak menjadikan kita cepat berpuas diri. Menyangkut Pemilihan Umum, kita harus terus bekerja keras untuk mewujudkan penyelenggaraan Pemilu yang lebih baik lagi. Berbagai kekurangan yang terjadi pada Pemilu Tahun 2004 yang lalu, antara lain dalam masalah akurasi daftar pemilih, logistik pemilu, serta penghitungan suara hingga proses akhir, harus kita perbaiki. Hindari kekeliruan sekecil apa pun, agar tidak mencederai proses demokrasi itu.

Kita perlu terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif pada Pemilu tahun 2009, sebagai perwujudan dari tatanan kehidupan politik yang lebih demokratis. Oleh karena itu, saya menyambut baik tema sosialisasi Pemilu 2009, yaitu; “Pastikan Anda terdaftar sebagai Pemilih, Suara Anda menentukan Nasib Bangsa, Gunakan Hak Pilih Anda dengan Bijak”. Gaungkan terus tema itu ke seluruh pelosok tanah air, agar segenap komponen bangsa dapat berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum tahun 2009 mendatang.

Kita sadar bahwa kesuksesan penyelenggaraan Pemilihan Umum, merupakan salah satu tolok ukur dari kinerja penyelenggaraan kehidupan demokrasi di tanah air kita. Keberhasilan dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2009 adalah juga kesuksesan bagi seluruh bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berdemokrasi. Kehidupan demokrasi di tanah air kita yang sedang tumbuh mekar sekarang ini harus kita kawal agar terwujud demokrasi, yang berjalan seiring dengan kepatuhan terhadap pranata hukum, dan nilai-nilai kearifan lokal yang telah kita miliki sejak lama.

Sebagaimana telah dikemukakan oleh Saudara Ketua KPU bahwa sistem Pemilu 2009 memiliki perbedaan dengan sistem Pemilu 2004 yang lalu. Tentu saja perubahan ketentuan itu, beberapa di antaranya bersifat teknis, adalah bagian dari upaya kita bersama untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu agar lebih baik lagi. Perubahan itu, juga dimaksudkan untuk mendorong proses dan prosedur Pemilu yang lebih adil, lebih jujur, dan hasilnya dapat lebih dipercaya oleh rakyat.

Untuk dapat mencapai keberhasilan tersebut, salah satu proses penting yang harus kita laksanakan dengan baik adalah sosialisasi Pemilu. Melalui sosialisasi dan persiapan Pemilu yang baik, kita akan dapat meningkatkan akurasi data pemilih. Sebagaimana saya katakan tadi, akurasi data pemilih ini sangat penting karena dapat mencegah pemilih fiktif atau ghost voters, mendorong para pemilih untuk menggunakan hak pilihnya, serta meningkatkan kapasitas pengawasan agar tidak terjadi praktik-praktik disinsentif, yang berpotensi menghambat penyelenggaraan pemilu yang berkualitas.

Oleh karena itu, kita berketetapan agar persiapan penyelenggaraan Pemilu tahun 2009 mendatang dapat kita laksanakan dengan baik, dengan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia secara optimal, cermat, dan efisien. Penyelenggaraan Pemilu 2009 harus dilakukan dengan baik karena hasil yang diperoleh akan sangat menentukan, sekali lagi, kualitas demokrasi kita. Kualitas inilah yang akan menempatkan proses konsolidasi demokrasi Indonesia pada tingkat yang lebih tinggi. Suatu kondisi yang dapat meningkatkan akhirnya kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik.


Hadirin yang saya hormati,

Di samping itu, kualitas penyelenggaraan pemilu juga dapat mempengaruhi berbagai aspek penting, terutama yang berkaitan dengan peningkatan akuntabilitas, kredibilitas, dan kapasitas kelembagaan yang dihasilkan oleh sebuah pemilu, baik Presiden dan Wakil Presiden, maupun DPR, DPD, dan DPRD yang semuanya dipilih melalui proses Pemilihan Umum.

Dalam kaitan itu, negara telah dan sedang menyempurnakan berbagai pranata untuk menunjang peningkatan kualitas penyelenggaraan Pemilu Tahun 2009 mendatang. Kita bersyukur bahwa saat ini kita telah memiliki Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. Undang-Undang ini mengatur berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kredibilitas partai-partai politik di tanah air, serta mendorong peran partai politik untuk semakin mengedepankan prinsip akuntabilitas publik.

Kita juga telah memiliki Undang-Undang Nomor 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Undang-Undang ini mengatur antara lain, tentang peningkatan kapasitas atau capacity building, peningkatan kapasitas penyelenggara negara secara lebih baik, serta peningkatan kualitas pemahaman etika politik bagi para penyelenggara negara. Saat ini, pemerintah dan DPR, juga tengah membahas Rancangan Undang-Undang mengenai Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Kita berharap Undang-Undang ini dapat segera diselesaikan, sehingga dapat segera dijadikan pedoman dalam pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden mendatang.

Pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan harapan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum beserta seluruh jajarannya untuk memantapkan sinergi dan koordinasi dengan berbagai pihak, dalam persiapan penyelenggaraan Pemilu 2009 yang telah semakin dekat. Tingkatkan kinerja lembaga Saudara dengan sebaik-baiknya, sehingga kualitas persiapan Pemilu akan meningkat pula. Sebarkan materi sosialisasi ke KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, Pemerintah Pusat dan Daerah, serta para pemangku kepentingan Pemilu lainnya. Sekali lagi, bangun citra KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2009 yang memiliki integritas, yang profesional, mandiri, transparan dan akuntabel.

Kepada para Ketua KPU Provinsi di seluruh tanah air, melalui koordinasi dengan para pejabat Pemerintahan Daerah terkait di wilayah Saudara masing-masing, saya harapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2009. Sebarluaskan informasi mengenai tahapan dan tata cara teknis Pemilu, kepada calon pemilih di wilayah Saudara masing-masing. Teruslah mengajak para pemilih untuk mendaftarkan diri pada Petugas Pemutakhiran Data Pemilih, serta dorong para calon pemilih dan masyarakat agar pada saatnya nanti menggunakan hak pilihnya secara aktif dan bijak.

Kepada Saudara-Saudara pimpinan partai politik peserta Pemilu, saya mengajak marilah kita jalani proses demokrasi ini dengan jujur, santun, tertib, dan demokratis. Marilah kita berikan pendidikan politik kepada rakyat agar dapat mengikuti proses demorasi ini dengan baik pula.

Kepada segenap komponen bangsa di seluruh tanah air, terutama para calon pemilih di mana saja berada, saya mengajak Saudara-Saudara untuk mempersiapkan diri menerima para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih yang akan segera mulai melaksanakan tugasnya. Saya berharap Saudara-Saudara dapat berperan aktif dalam mensukseskan pendataan itu sehingga akan tersusun data yang akurat dan benar. Jangan sampai terjadi kesalahan karena daftar pemilih yang telah ditetapkan, sulit untuk diubah lagi.

Saya juga mengajak Saudara-Saudara sekalian untuk memanfaatkan Gerakan Nasional Sosialisasi Pemilu 2009 sebagai forum untuk memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya tentang tata cara penyelenggaraan Pemilu tahun 2009. Manfaatkan sosialisasi ini dengan baik sehingga Saudara-Saudara semua memiliki pengetahuan yang lengkap sebelum menggunakan hak pilih Saudara. Harus diingat bahwa penggunaan hak pilih Saudara akan ikut menentukan masa depan bangsa. Mari kita sukseskan Pemilu 2009 sebagai wujud dukungan nyata kita terhadap proses pematangan kehidupan demokrasi yang terus tumbuh mekar di tanah air kita. Mari kita wujudkan pelaksanaan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Menutup sambutan saya ini, secara khusus saya mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia mengingat kampanye Pemilihan Umum akan segera dimulai dan waktunya panjang sekitar sembilan bulan, untuk pertama, tentu menyukseskan pemilihan umum 2009 ini, namun yang kedua, jangan sampai mengganggu persatuan, kerukunan, dan harmoni di antara kita. Insya Allah dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan niat yang baik dari kita semua, kedua tujuan itu dapat kita capai. Melaksanakan Pemilu yang berkualitas dan tetap memelihara persatuan, kerukunan, dan harmoni di antara kita semua.

Demikianlah sambutan saya, dan akhirnya dengan terlebih dahulu memohon ridho Allah Subhaanahu wa Ta’aala serta mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiim, saya canangkan Gerakan Nasional Sosialisasi Pemilu Tahun 2009.


Sekian,

Wassalamu’alikum warahmatullahi wabarakaatuh.


Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI