Perayaan Isra Mi'raj di Pekanbaru

 
bagikan berita ke :

Senin, 13 Agustus 2007
Di baca 877 kali

Sesampainya di masjid yang megah tersebut, SBY langsung melaksanakan shalat sunah masuk masjid bersama dengan rombongan yang mendampingi. Dalam acara yang bertemakan "Esensi Isra Mi'raj Dalam Mewujudkan Bangsa yang Bermartabat" ini, Presiden SBY didampingi oleh Seskab Sudi Silalahi, Menhub Jusman Syafei Djamal, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menneg PDT Lukman Edy, Menneg Perumahan Rakyat Yusuf Asy'ari, serta dua Jubir Presiden Andi A. Mallarangeng dan Dino Patti Djalal.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh juara 1 MTQ Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia, tahun 2005, H. Indra Gunawan. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Saritilawah oleh juara lomba puisi tingkat provinsi tahun 2006, Afnita Adrini Ismail.

Dalam sambutannya, Menag Maftuh Basyuni mengatakan bahwa bangsa Indonesia yang mempercayai tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, hendaknya mengambil alih kendali kehidupan kita, mengatur dan menguasai alat-alat yang ada pada kita yang dihasilkan oleh teknologi. "Fungsi sosial dan teknologi harus kita persatukan. Hasil teknologi harus kita pergunakan untuk kehidupan bangsa dan umat manusia demi berbakti kepada Allah SWT," kata Menag.

Menag juga mengajak kaum muslim dan muslimat untuk bersama-sama memantapkan pelaksanaan shalat. "Peningkatan kualitas shalat perlu kita tingkatkan sehingga setiap muslim merasakan shalat sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Bukan sebatas kewajiban yang harus ditunaikan," jelas Menag.

Rektor Universitas Sultan Syarif Kasim II Nazir Karim dalam uraian hikmah Isra Mi'raj menjelaskan, peringatan Isra Mi'raj merupakan momen penting untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menuju kehidupan yang lebih bermartabat. "Peringatan kali ini menjadi langkah penting bagi kita untuk membuat strategi ke depan menuju bangsa yang bermartabat, bangsa yang masyarakatnya berperadaban," jelasnya.

Acara kemudian disusul dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh juara II STQ Nasional di Bengkulu tahun 2004, Rahmawati Djamal. Sedangkan pembacaan saritilawah dilakukan oleh juara lomba pidato tingkat provinsi tahun 2006, Rido Rinaldo Abdurahmad.

Dalam sambutannya, SBY mengajak untuk melanjutkan pembangunan bangsa dan negara dengan semangat baru Isra Mi'raj. "Kita bangun negeri kita dengan kebersihan jiwa dan kesucian nurani, dengan kebesaran jiwa dan kesucian nurani. Allah SWT akan senantiasa melimpahkan rahmat dan karuniaNya dan membimbing kita ke jalan yang lebih baik," kata Presiden SBY.

Acara peringatan tersebut ditutup dengan pembacaan doa yang dilakukan oleh Imam Besar Masjid Agung An-Nur, Bachtiar Daud. Presiden beserta rombongan meninggalkan lokasi pada pukul 21.35 WIB.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/11/2116.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0