Percepat Pembangunan Moda Transportasi Masal Perkotaan

 
bagikan berita ke :

Selasa, 29 Maret 2016
Di baca 658 kali

Dalam ratas yang dilaksanakan di Kantor Presiden, Jakarta, Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa di Jakarta sudah mulai dibangun Mass Rapid Train (MRT) dan LRT untuk Jakarta-Depok-Bekasi serta Palembang. Disamping itu, juga dibangun kereta cepat Jakarta-Bandung. Demikian seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

 

"Semuanya nanti betul-betul terintegrasi antara MRT, LRT, dan busway-nya, ke bandara dengan Commuter Line, kemudian juga dengan kereta cepat sambung lagi dengan LRT di Bandung Raya," ucap Presiden.

 

Lebih lanjut, Presiden mengatakan, bahwa di Jakarta dalam satu tahun kehilangan 28 triliun rupiah yang diakibatkan oleh kemacetan, sementara di Bandung Rp7 triliun. "Setiap tahun kehilangan Rp35 triliun, maka dari itu perlu dilakukan pembangunan karena kita tidak ingin lagi kehilangan uang percuma karena ada kemacetan," tutur Presiden.

 

Menurut Presiden, percepatan pembangunan tahun ini momentumnya sangat tepat karena bersamaan dengan rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

 

Presiden meminta agar semua permasalahan pembangunan sarana dan prasarana LRT dapat diselesaikan, seperti masalah penetapan trase, speksifikasi teknis sarana kereta api LRT, masalah pembiayaannya, pilihan sumber daya penggeraknya, masalah perizinan penggunaan ruang serta masalah persinggungan fly over dan trase jalur LRT.

 

Prinsip utamanya, menurut Presiden adalah perhatikan aspek efisiensi dan efektivitas dari investasi. Disamping juga aspek keamanan, aspek keterpaduan, aspek konektivitas, dan pengembangan sistem transportasi massal di masa-masa yang akan datang. "Prinsipnya yang kita bangun adalah sebuah produktivitas, efisiensi waktu dan biaya," pungkas Presiden, saat menutup sambutan pengantarnya. (Humas Kemensetneg)

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0