PERESMIAN PEMBUKAAN PEKAN OLAHRAGA NASIONAL (PON) XVII TAHUN 2008, DI KALIMANTAN TIMUR, 5 JULI 2008

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 05 Juli 2008
Di baca 1648 kali

SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN
PEKAN OLAHRAGA NASIONAL (PON) XVII TAHUN 2008
DI STADION UTAMA PALARAN, SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR
TANGGAL 5 JULI 2008

 


Sebelum saya menyampaikan sambutan, saya harap para atlet peserta upacara tidak berjalan-jalan, silahkan berdiri. Yang tidak kuat berdiri, saya persilahkan duduk.

 

Terima kasih.

 

Bismillahirrahmaanirrahiim,

 

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

 

Salam sejahtera bagi kita semua,

Para tamu undangan yang saya hormati, para atlet dan kontingen peserta PON ke XVII yang saya banggakan, saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya cintai,

 

Marilah kita bersama-sama sekali lagi memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhaanahu wa Ta’aala atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat menghadiri upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional ke XVII di Stadion Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.

 

Saya ingin menggunakan kesempatan yang membahagiakan dan insya Allah penuh berkah ini untuk menyampaikan ucapan selamat datang, selamat bertanding, dan selamat menyaksikan pertandingan kepada lebih dari 25 ribu peserta, yang terdiri dari atlet, official, wasit, dewan hakim, dan tenaga pendukung lainnya, serta para supporter yang datang dari seluruh tanah air. Ucapan terima kasih dan penghargaan juga saya sampaikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kalimantan Timur termasuk jajaran KONI Daerah yang telah mengerahkan segala daya, dana, dan upaya secara optimal untuk menyukseskan penyelenggaraan PON ke XVII tahun 2008 ini. Semoga PON ke XVII yang bertepatan dengan 100 tahun kebangkitan nasional ini, menjadi momentum kebangkitan keolahragaan di tanah air dan mampu mengukir prestasi-prestasi terbaik para atlet nasional kita untuk selanjutnya berjaya di pentas-pentas olahraga dunia.

 

Saudara-saudara,

 

Kita patut bersyukur, sebagaimana saya katakan tadi PON kali ini kita selenggarakan bertepatan dengan peringatan 100 tahun kebangkitan nasional, melalui momentum yang disemangati oleh tekad “Indonesia Bisa”, kita ingin berjuang dan membuktikan bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa yang mandiri, bisa menjadi bangsa yang berdaya saing tinggi, dan bisa menjadi bangsa yang berperadaban mulia. Semangat ini juga sejalan dengan tema PON ke XVII yaitu “raih prestasi, kokohkan persaudaraan”. Oleh karena itu, saya mengajak saudara-saudara semua untuk menjadikan Pekan Olahraga Nasional ini selain sebagai ajang untuk mengukir prestasi juga untuk memperkokoh persatuan, persaudaraan, dan kebersamaan kita sebagai bangsa. Dengan semangat rasa dan wawasan kebangsaan ini marilah kita berkarya dan berjuang lebih keras lagi untuk menjadi bangsa yang maju, bangsa yang berprestasi, bangsa yang kuat, bangsa yang unggul, dan bangsa yang mampu bersaing di tengah-tengah percaturan global termasuk dalam bidang olahraga.

 

Pembangunan keolahragaan di tanah air kita terus kita lakukan, alhamdulillah saat ini kita telah memiliki Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan nasional. Di dalam Undang-Undang itu dinyatakan bahwa pembangunan keolahragaan diarahkan untuk pemeliharaan kesehatan dan kebugaran, untuk peningkatan prestasi dan kualitas manusia, serta untuk penanaman nilai-nilai moral dan akhlak mulia. Pembangunan keolahragaan juga kita tujukan untuk menumbuhkan jiwa sportifitas, menanamkan disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkokoh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa. Berkaitan dengan itu prestasi olahraga yang dapat kita raih baik pada tingkat nasional maupun internasional sesungguhnya merupakan parameter penting dari keberhasilan pembangunan keolahragaan di tanah air. Oleh karenanya prestasi olahraga yang dapat kita tunjukkan di berbagai gelanggang kompetisi tingkat dunia juga akan mengangkat kebanggaan dan kehormatan kita sebagai bangsa.

 

Perlu saya sampaikan bahwa Pekan Olahraga Nasional adalah salah satu wujud dari amanat Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional, sekaligus upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga kita yang dapat membawa citra dan kehormatan bangsa kita. PON merupakan bagian dari mata rantai kegiatan pembinaan prestasi olahraga serta bagian dari proses pematangan puncak prestasi atlet. Kita mengetahui prestasi seorang atlet tidak mungkin ditempuh melalui jalan pintas, akan tetapi harus melalui proses pembinaan yang sistematis, berjenjang, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, banyaknya kegiatan pertandingan olahraga yang digelar, diiringi dengan pembinaan dan pelatihan yang berkesinambungan merupakan proses dan wahana untuk menigkatkan prestasi para atlet yang terus kita lakukan secara sungguh-sungguh.


Hadirin yang saya hormati,

 

Pekan Olahraga Nasional sebagai kegiatan kejuaraan olahraga setiap 4 tahun sekali diharapkan mampu membuahkan puncak prestasi dari hasil pembinaan olahraga tingkat nasional yang merupakan gabungan dari hasil pembinaan olahraga di setiap provinsi. PON juga merupakan barometer untuk mengukur keberhasilan daerah dalam pembinaan olahraga yang dipertandingkan secara nasional. Kita berharap PON yang kita gelar hari ini dapat melahirkan para atlet yang mampu tampil secara prima, sportif, dan berprestasi gemilang, dan akhirnya mampu pula mengharumkan nama bangsa di berbagai gelanggang kejuaraan olahraga di tingkat dunia, seperti Sea Games, Asian Games, dan Olimpiade.

 

Kepada para atlet yang akan bertanding saya ucapkan selamat bertanding. Bertandinglah dengan penuh semangat dan sportifitas, raih prestasi setinggi-tingginya, pecahkan rekor nasional, jika mampu lampaui rekor internasional. Jadikanlah forum perhelatan olahraga ini sebagai wahana untuk menunjukkan prestasi terbaik, tercepat, terkuat, dan terindah. Kepada para wasit, saya mengajak saudara-saudara untuk memimpin setiap pertandingan secara profesional, objektif, dan menjunjung tinggi norma serta kehormatan wasit. Kepada para pembina olahraga, mari kita jadikan momentum ini sebagai sarana evaluasi atas proses pembinaan prestasi para atlet kita. Kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur yang saya cintai dan seluruh masyarakat pecinta olahraga serta para supporter yang berdatangan dari seluruh penjuru tanah air, mari kita sukseskan dan meriahkan PON ke XVII ini dengan sebaik-baiknya. Utamakan dan junjung tinggi semangat yang tertera dalam tema PON kali ini yaitu, raih prestasi, kokohkan persaudaraan. Kepada Ketua KONI Pusat dan para Ketua KONI Daerah, khususnya KONI Daerah Provinsi Kalimantan Timur beserta jajarannya sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras saudara-saudara menyelenggarakan PON ke XVII ini. Ke depan saya mengajak segenap jajaran KONI untuk lebih meningkatkan pembinaan olahraga di tingkat pusat maupun daerah. Jadikan pembinaan olahraga tidak saja sebagai upaya peningkatan prestasi yang dapat mengharumkan nama Indonesia, akan tetapi juga sebagai sarana perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, saya minta untuk terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam memantau pelaksanaan seluruh pranata kebijakan pembangunan olahraga nasional. Berikan dorongan kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang olahraga untuk melakukan berbagai terobosan dan inovasi dalam pembangunan olahraga di tanah air. Lakukan pembinaan olahraga dengan baik agar prestasi olahraga kita tidak jauh tertinggal oleh bangsa-bangsa lain. Berikan perhatian yang sungguh-sungguh pada pembinaan atlet-atlet muda yang potensial dan berprestasi.

 

Akhirnya kepada semua pihak, mari kita berikan dukungan bagi upaya peningkatan olahraga di Indonesia serta marilah kita tingkatkan apresiasi kepada para atlet kita termasuk kesejahteraannya.


Saudara-saudara,

 

Dengan terlebih dahulu memohon ridho Allah Subhaanahu wa Ta’aala dan dengan mengucapkan bismillahirrahmaanirrahiim Pekan Olahraga Nasional ke XVII tahun 2008 dengan resmi saya nyatakan dibuka.

 

Terima kasih dan selamat bertanding.

 

Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

 

 

Biro Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan,
Sekretariat Negara RI