Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara hari Rabu (28/2) malam menghadiri acara 50 Tahun Kerjasama Kebudayaan RI - RRT (Republik Rakyat Tikongkok) di Hall A Jiexpo, Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. Acara bertemakan Indonesia Bersatu antara lain juga dihadiri Menko Polhukam Widodo AS, Menbudpar Jero Wacik, Gubernur DKI Sutiyoso, Dubes China untuk Indonesia Lan Lijun, Dubes Indonesia untuk China Sudradjat serta ratusan undangan lainnya.

"> Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara hari Rabu (28/2) malam menghadiri acara 50 Tahun Kerjasama Kebudayaan RI - RRT (Republik Rakyat Tikongkok) di Hall A Jiexpo, Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. Acara bertemakan Indonesia Bersatu antara lain juga dihadiri Menko Polhukam Widodo AS, Menbudpar Jero Wacik, Gubernur DKI Sutiyoso, Dubes China untuk Indonesia Lan Lijun, Dubes Indonesia untuk China Sudradjat serta ratusan undangan lainnya.

"> Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara hari Rabu (28/2) malam menghadiri acara 50 Tahun Kerjasama Kebudayaan RI - RRT (Republik Rakyat Tikongkok) di Hall A Jiexpo, Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. Acara bertemakan Indonesia Bersatu antara lain juga dihadiri Menko Polhukam Widodo AS, Menbudpar Jero Wacik, Gubernur DKI Sutiyoso, Dubes China untuk Indonesia Lan Lijun, Dubes Indonesia untuk China Sudradjat serta ratusan undangan lainnya.

">

Peringatan 50 Tahun Kerjasama RI-RRT

 
bagikan berita ke :

Kamis, 01 Maret 2007
Di baca 1447 kali

Acara yang berlangsung sekitar 1,5 jam ini juga menampilkan pertunjukan antara lain barongsai, wushu dan pencak silat, tari merak, tari sutera serta akrobat yoyo dari China. Juga ditampilkan penyanyi Indonesia antara lain Titiek Puspa dan Viktor Hutabarat yang menyanyikan lagu-lagu bernuansa Imlek.

Dalam sambutannya yang disampaikan setelah Dubes China untuk Indonesia Lan Lijun, Presiden SBY menyebutkan bahwa perayaan 50 Tahun Kerjasama Kebudayaan Indonesia dengan RRT adalah hal yang penting. "Perayaan ini menandai hubungan yang semakin akrab dan hangat di antara kedua negara," tuturnya. Ditambahkan, hubungan Indonesia dan Tiongkok saat ini tidak hanya ditandai oleh hubungan bilateral, namun juga hubungan emosional di antara rakyat Indonesia yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan rakyat Tiongkok.

Presiden mengingatkan bahwa saat berkunjung ke China bulan Juli tahun lalu dirinya telah bertemu dengan Presiden China Hu Jintao untuk membicarakan berbagai kerjasama. "Kerjasama kemitraan strategis yang telah disepakati bersama antara Indonesia dan RRT merupakan arah baru bagi kemajuan bersama. Kedua negara kita, terus meningkatkan kerjasama di bidang politik, ekonomi dan kebudayaan. Kita ingin kedua negara berkembang bersama-sama dan maju bersama," kata Presiden. Presiden SBY mengundang para pengusaha RRT untuk melihat peluang bisnis dan menanamkan modalnya di Indonesia. "Pemerintah berupaya memberikan jaminan hukum, keamanan dan insentif yang lebih baik," tegasnya.

Dengan diadakannya peringatan 50 Tahun Kerjasama Kebudayaan RI-RRT ini, SBY berharap dapat mendorong tumbuhnya hubungan yang lebih baik yang didasari oleh rasa saling percaya dan penuh pengertian antara rakyat Indonesia dengan rakyat Tiongkok. "Melalui pertukaran kebudayaan ini pula, diharapkan dapat memberi manfaat bagi kedua negara, terutama dalam proses pembangunan yang tengah berlangsung di kedua negara," tambah Presiden.

Presiden SBY beserta Ibu Negara dan rombongan meninggalkan lokasi setelah acara berakhir pada pukul 21.15 WIB. Tampak hadir untuk memeriahkan acara yang juga dilaksanakan untuk memperingati Tahun Baru Imlek 2558 tersebut antara lain Sukamdani Sahid Gitosardjono, DR. Sjahrir, Sofjan Wanandi, Surya Paloh serta Agum Gumelar.

 

Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/02/28/1614.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0