Peringkat Indonesia Terus Membaik

 
bagikan berita ke :

Kamis, 25 September 2008
Di baca 870 kali


Peringkat Indonesia dalam masalah reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi dari tahun ke tahun menunjukkan perbaikan. Tahun 2006, kita berada di peringkat 33, sebelumnya berada di urutan 19. dari tahun 2000 hingga 2004, peringkat kita lebih rendah lagi.

”Tahun demi tahun dan empat tahun terkahir ini kita perbaiki. Lantas angkanya pun juga naik. Maksudnya capaian ini jangan lantas kita anggap sudah cukup, jauh dari cukup. Kita harus naikkan terus peringkat kita hingga menuju papan atas, meskipun saya katakan butuh kerja keras, butuh konsistensi, butuh waktu sampai di situ,” ujar Presiden SBY.

”Saya juga mencari tahu mengapa persepsi ini berubah, tentu saudara mengikuti dinamika dan langkah-langkah KPK. Tapi ada yang menarik, menurut satu sumber kinerja dari Perpajakan dan Bea Cukai bertambah baik. Ini cermin dari birokrasi, cermin dari good governance dan saya anggap betul penilaian itu karena penerimaan pajak dan bea cukai tahun-tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Berarti penerimaan negara makin besar. Iini juga tren yang harus kita pertahankan,” Presiden menegaskan.

Presiden SBY menambahkan, disamping penegakan hukum yang dilakukan KPK, yang paling baik adalah kalau kita bisa mencegah korupsi. Dengan pencegahan korupsi aset negara tak akan hilang. Korupsi, kendati bisa dilacak, tidak semua aset akan kembali. Jalan untuk kembali juga tidak mudah. "Oleh karena itu, bagi saya, pencegahan itu sangat penting. Bagi yang masih nekat ya.. law enforcement. Ini yang harus kita lakukan ke depan dan senang kalau penilaian Masyarakat Transparansi Internasional itu juga mengangkat segi-segi reformasi birokrasi,” Presiden SBY menjelaskan.

Sebagai Kepala Negara, SBY mengajak semua pihak berbenah diri untuk melakukan reformasi. Menurut Presiden, dari 12 negara yang disurvei, peringkat peradilan kita berada paling bawah, nomor 12. "Saya mengajak teman-teman di lembaga yudikatif, lembaga peradilan, mari kita melakukan langkah-langkah yang sangat serius agar peringkat kita makin naik dalam rangka pemberantasan korupsi juga paralel dengan peringkat yang makin baik di dunia peradilan kita,” ujar Presiden.

”Tidak perlu kita saling salah-menyalahkan. Tidak perlu kita melihat masa lalu, yang jelas kita ingin semua reformasi di negeri ini berjalan. Bukan hanya satu atau dua lembaga, bukan hanya satu dua simpul, tapi semuanya,” kata Presiden.



Sumber:

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/09/24/3508.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0