Pidato Kenegaraan Presiden RI 2008

 
bagikan berita ke :

Minggu, 17 Agustus 2008
Di baca 1430 kali


Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kenegaraan menegaskan, Indonesia kini telah berubah menjadi bangsa yang dinamis dan penuh harapan setelah 10 tahun yang lalu mengalami kondisi yang terpuruk. Indonesia telah pulih dari krisis moneter, melaksanakan reformasi di segala bidang hingga menjalankan transisi demokrasi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menegaskan, Indonesia telah menjadi negara demokrasi ketiga terbesar di dunia.

“Kita telah kembali menempatkan Indonesia di garis terdepan percaturan regional dan internasional. Semua ini bukanlah prestasi individu atau kelompok, namun prestasi dan kerja keras seluruh bangsa Indonesia,” tegas Presiden lagi.

Pada awal pidatonya, Presiden mengajak bangsa Indonesia untuk tetap melestarikan jati diri bangsa Indonesia yang tercermin dari empat pilar, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pemerintah menurut Presiden masih terus melanjutkan tekadnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, sebagai rangkaian pembangunan jangka menengah 2004-2009, pemerintah telah menetapkan tema pembangunan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2009, yaitu:”Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan Pengurangan Kemiskinan”. Ketiga tema tersebut meliputi tiga prioritas pembangunan nasional. Pertama peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan, kedua percepatan pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian, infrastruktur, dan energi, dan ketiga, peningkatan upaya anti korupsi, reformasi birokrasi, pemantapan demokrasi, pertahan dan keamanan dalam negeri. (REDAKSI)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0