Presiden Adakan Dialog dari Hati ke Hati dengan Tokoh Lintas Agama

 
bagikan berita ke :

Selasa, 18 Januari 2011
Di baca 656 kali

"Prakarsa pertemuan malam hari ini dimulai dari sms yang saya terima dari Pak Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah). Beliau menginginkan suatu dialog dan pertemuan dari hati kehati, saya terima pada tanggal 14 Januari ketika saya berada di Surabaya. Sms beliau saya terima dengan positif," Presiden SBY menjelaskan.

Presiden dan jajaran pemerintah sesungguhnya ingin dapat berkomunikasi secara langsung dengan para tokoh agama. Kebetulan Din dalam sms-nya menyarankan pertemuan tersebut. "Apa yang disarankan Pak Din Syamsuddin tepat," SBY menambahkan.

"Salah satu manfaat dari dialog dan komunikasi adalah untuk mengurangi mispersepsi. Oleh karena itu saya bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran para tokoh lintas agama pada malam hari ini, dan semoga budaya saling mendengar di antara kita makin tumbuh dengan baik," Presiden SBY menambahkan.

Intensitas komunikasi dan dialog antara pemuka agama dan pemerintah, lanjut Kepala Negara, memang perlu ditingkatkan.

Presiden berharap pertemuan malam ini membawa berkah dan manfaat bagi kemajuan kehidupan bangsa. "Marilah pertemuan malam hari ini kita jadikan pertemuan sesama anak bangsa yang sama-sama bertanggung jawab terhadap masa depan negeri ini, dan mari kita laksanakan silaturahim ini dalam suasana yang konstruktif. Saya ulangi lagi, saling menerima dan saling memberi," SBY menyampaikan harapannya.

"Komitmen kita sama, kita ingin bangsa kita makin maju dan makin sejahtera, dan itulah sebabnya kita semua terus membangun diri," ujar SBY.

Presiden memahami bahwa para tokoh agama mengemban misi untuk membimbing umat masing-masing seraya terus memberi dan menjadi contoh untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara. "Saya memahami peran itu telah bapak ibu laksanakan," kata SBY.

Sedangkan Presdien beserta Wapres Boediono dan pemerintah yang dipimpinnya, sesuai mandat yang diberikan rakyat bekerja sekuat tenaga untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum, maupun tugas-tugas pembangunan.

"Dalam konteks itu semua kita mengetahui bahwa tidak pernah ada jalan yang mudah untuk mencapai tujuan yang besar dan mulia, tetapi kita tetap gigih berikhtiar untuk memajukan bangsa dan negara kita," Presiden SBY menuturkan. Presiden mengakhiri sambutannya dengan mempersilakan para tokoh lintas agama untuk menyampaikan pandangannya, yang dimulai dari Din Syamsuddin.

Dalam pertemuan ini, Presiden didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Mendiknas M. Nuh. Sedangkan tokoh lintas agama yang juga hadir, antara lain, Sekjen PBNU Marsudi, Ketua Konfensi Wali Gereja Indonesia D. Situmorang, Ketua PGI Andreas Yewangoe, dan Ketua Pwerwalian Budha Indonesia Siti Hartati Murdaya. (arc)

 

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/01/17/6358.html

 

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0