Presiden Ajak Rakyat Tingkatkan Produksi Pangan

 
bagikan berita ke :

Senin, 28 April 2008
Di baca 948 kali


"Saya mengajak GP Ansor dan pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan mulai sekarang. Mulai Menteri, Gubernur, Bupati, Wali Kota, ajaklah," kata Presiden di acara peringatan Hari Lahir ke-47 GP Ansor di Gedung Olah Raga Sasana Kridha Anoraga, Raci, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (27/4).

Presiden menyatakan kondisi saat ini cukup memprihatinkan. Harga minyak meroket secara tiba-tiba, harga pangan melonjak, dan iklim berubah drastis. Bagi negara miskin sumber daya alam, hal itu menjadi masalah besar.

Tetapi bagi bangsa Indonesia mahalnya harga pangan menjadi berkah. Apabila, lanjut Presiden, tanah, ladang, dan lahan pertanian, dikelola secara benar. Yang tumpang tindih dibereskan, dan mereka yang masih mengantongi HGU (hak guna usaha) sebelumnya menelantarkan tanah, kini harus menggarap tanah tersebut.

Sejak tiga tahun terakhir produksi pangan terjadi surplus. Bahkan, Jawa Timur mampu menyumbang surplus 3 juta ton beras. "Kalau ini bisa kita pertahankan, maka kita yakin bisa meningkatkan produksi pangan," katanya.

Pada kesempatan itu Presiden menyinggung masalah krisis energi dan krisis lingkungan. Untuk krisis energi, hikmah yang bisa dipetik dari mahalnya harga minyak dunia adalah dengan tetap meningkatkan produksi minyak dan gas dalam negeri.

Untuk itu, masyarakat diharapkan mampu mengembangkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, dan tidak selalu menggantungkan energi minyak yang harganya kelewat mahal. Sumber energi alternatif itu bisa dibangun di tingkat desa dan kecamatan.

Selanjutnya, Presiden juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar hemat energi mulai penggunaan listrik, bahan bakar minyak, dan air. "Bangsa ini belum hemat energi," tegasnya.

Sedangkan menyikapi krisis lingkungan, Presiden mengajak GP Ansor dan masyarakat agar turut menjaga hutan dengan tidak menebang pohon, namun menggiatkan menanam pohon. Sebab, hutan gundul, dicuri, dan dijual secara gelap, hanya mendatangkan musibah bagi rakyat. Selama ini hutan gundul tidak mendatangkan keuntungan bagi rakyat, tapi menguntungkan para pencuri.

 

 

 

Sumber : www.mediaindonesia.com

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0