Presiden Bagi Tips Aman Berkendaraan kepada Kaum Milenial

 
bagikan berita ke :

Minggu, 10 Maret 2019
Di baca 760 kali

Presiden Joko Widodo berbagi tips aman berkendaraan kepada kaum muda atau yang dikenal dengan istilah milenial. Hal tersebut disampaikan Presiden saat bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara Deklarasi Millennials Road Safety Festival yang digelar di sekitar Jembatan Ampera, Kota Palembang, Sabtu, 9 Maret 2019.



"Saya ingin titip, enggak banyak-banyak. Kalau mau berkendaraan tolong dicek betul, pertama lampunya nyala enggak, spionnya harus komplit. Sebelum berkendaraan helm harus siap dan dipakai," kata Presiden.



Tak hanya dari sisi perlengkapan, Presiden juga mengingatkan agar kelengkapan surat seperti SIM dan STNK juga dipersiapkan sebelum berkendaraan.



"Jadi kalau nanti ditanyakan oleh Polantas, kita juga bisa menunjukkan bahwa kita memiliki STNK dan SIM," kata Kepala Negara.



Dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, di hadapan ribuan anak muda yang memadati lokasi acara, Kepala Negara menegaskan agar para pengendara tidak menggunakan telepon genggamnya saat mengemudikan kendaraan. Hal ini berlaku tidak hanya untuk pengendara sepeda motor, tetapi juga pengendara mobil.



"Tidak boleh loh, waktu berkendaraan tidak boleh main handphone, berbahaya sekali. Naik mobil pun berbahaya sekali, nyetir sambil main handphone. Karena kita ini kalau pas pergi ditunggu keluarga dan orang tua kita di rumah. Jadi hati-hati dalam berkendaraan. Siapkan, cek semua kelaikan kendaraan," kata Presiden.



Menurut Presiden, kecelakaan lalu lintas saat ini berada dalam peringkat kelima penyebab kematian di dunia. Sehingga, dia meminta agar masyarakat bisa lebih berhati-hati lagi.

 

"Kecelakaan di dunia memakan korban, rangking lima. Pertama jantung, penyakit paru-paru, diabetes, dan lain-lain. Nomor lima itu kecelakaan lalu lintas. Hati-hati," kata Presiden.

Presiden kemudian meminta dua anak muda untuk naik ke panggung. Dalam dialog tersebut, Presiden meminta Henri dan Joni Iskandar, untuk menceritakan pengalamannya berkendaraan dan berbagi pesan kepada warga lainnya.



"Untuk warga Palembang, kalau berkendaraan jangan ngebut. Menurut pengalaman saya, di tempat saya bekerja setiap hari selalu ada kecelakaan. Jadi untuk warga Palembang, tolong taatilah tata tertib lalu lintas," seru Henri.



Sementata itu Joni Iskandar, mahasiswa semester 8 di salah satu universitas di Palembang, mengaku sering berkendara sepeda motor bolak-balik dari Indralaya menuju Palembang untuk bimbingan skripsi.



"Untuk mahasiswa khususnya yang bolak-balik Palembang-Indralaya harap berhati-hati apalagi kalau jalanan lagi licin, jadi jangan lupa safetynya terutama untuk perlindungan diri kita sehari-hari. Helm, sepatu, jaket, kaos tangan, dan surat-surat kendaraan yang lengkap," pesan Joni.



Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru. (Humas Kemensetneg)



Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0