Presiden Berharap Otonomi Khusus bawa Kemajuan untuk Papua

 
bagikan berita ke :

Jumat, 23 Januari 2009
Di baca 682 kali


Dalam pidatonya pada acara penyerahan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat, Kamis, Presiden Yudhoyono menyebutkan ia telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No 5 Tahun 2007 untuk memajukan pembangunan di Papua.

Inpres itu, menurut Presiden, adalah kebijakan khusus yang ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Papua dengan lima sasaran khusus, yaitu meningkatkan kecukupan pangan, kesehatan, pendidikan, pembangunan, dan memperbanyak tenaga putra Papua di bidang birokrasi.

Kebijakan itu, lanjut Presiden, kemudian dilengkapi lagi dengan UU No 35 Tahun 2008 tentang pembentukan Provinsi Papua Barat yang mensahkan pelaksanaan otonomi khusus di wilayah tersebut.

Ditambah dengan UU Otonomi Khusus untuk Papua yang dikeluarkan pada 2001, Presiden berharap tiga produk hukum itu dapat membawa kemajuan bagi Provinsi Papua dan Papua Barat.

"Dengan UU Otonomi Khusus tahun 2001, Inpres No 5 Tahun 2007 dan UU No 35 Tahun 2008, diharapkan pembangunan di wilayah ini makin ke depan makin baik," tutur Presiden.

Dengan kebijakan otonomi khusus, Presiden mengingatkan, keberhasilan pembangunan di Papua berada di tangan orang-orang Papua sendiri.

"Semua terpulang pada saudara-saudara yang memimpin dan menggerakan pembangunan di daerah ini. Karena dengan otonomi, ada dana otonomi khusus, dana bagi hasil, yang jumlahnya tidak sedikit," kata Presiden.

Presiden berharap, dana otonomi tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya sehingga keberhasilan pembangunan dapat dirasakan masyarakat Papua.

Dalam pidatonya, Presiden menyatakan dukungan penuh pemerintah pusat untuk pembangunan di Papua dan Papua Barat serta menyatakan kesediaan pemerintah pusat untuk membantu keberhasilan pembangunan di provinsi paling timur Indonesia itu.

Presiden mengingatkan bumi Papua yang kaya sumber daya alam mulai dari perikanan, pertambangan hingga pariwisata sebaiknya digunakan secara bijak untuk kesejahteraan masyarakatnya dan tidak dikelola secara ceroboh.

"Ajak semua pihak, pemerintah dan swasta untuk membangun berbasiskan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya tanpa menguras secara berlebihan dan merusak lingkungan karena anak cucu Papua di waktu mendatang juga mempunyai hak menggunakan sumber daya ini," tutur Presiden.

Presiden juga mengingatkan agar masyarakat Papua selalu menjaga dan mengembangkan kehidupan harmonis yang penuh kerukunan agar kedamaian sejati selalu terwujud di tanah Papua.




Sumber:

http://www.mediaindonesia.com/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0