Presiden Buka Jambore dan Festival Karya Penyuluh Pertanian

 
bagikan berita ke :

Senin, 01 Desember 2008
Di baca 1970 kali


Jambore Penyuluh Pertanian II bertemakan Optimalisasi Peran Penyuluh sebagai Ujung Tombak Keberhasilan Ketahanan Pangan, berlangsung dari tanggal 29 Nopember hingga 2 Desember 2008, diikuti sekitar 4.500 penyuluh pertanian, penyuluh swadaya dan pemangku kepentingan pertanian dari seluruh Indonesia.


Menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, peningkatan produksi pangan dewasa ini berkat peran dan jasa para penyuluh pertanian, dan dapat dikatakan penyuluh pertanian adalah penyelamat masa depan pertanian Indonesia. "Mereka bertugas dan terjun langsung di tengah ladang dan sawah bersama petani, memberikan bimbingan dan pendampingan, sehingga petani mampu menerapkan panca usaha tani, demikian pula penyuluh di perikanan, peternakan, dan perkebunan.

Sementara itu, Mentan Anton Apriyantono dalam laporannya mengatakan bahwa sebagai tindak lanjut diundangkannya UU No.16 Tahun 2006, telah terbentuk kelembagaan penyuluhan di 19 provinsi dan di 238 kabupaten/kota. Selain itu, lanjut Anton, dampak dari revitalisasi penyuluhan pertanian yang dicanangkan pada tanggal 3 Desember 2005 di Banyuasin Sumsel, produksi dan produktivitas pertanian mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Dalam kesempatan tersebut Presiden SBY menganugerahkan tanda kehormatan Satya Lancana Wirakarya kepada Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Bupati Keron Papua, Bupati Halmaherah Selatan, Bupati Sukabumi, Bupati Cilacap, Bupati Musi Rawas,dan Kepala Pusat Pengembangan Pertanian dan Penyuluhan. Penganugerahan ini berdasarkan keputsan Presiden nomor 052 tanda kehormatan tahun 2008.

Dalam sambutannya Presiden mengatakan, kalau produksi padi meningkat 5,4 persen, tertinggi sekiitar dalam 20 tahun terakhir. Tahun lalu 4,96 persen, tertinggi dalam 13 tahun. "Kalau tertinggi dan tertinggi terus, saya hormat pada para petani, pada penyuluh pertanian, pada gubernur, bupati dan walikota. Tapi kalau dikatakan pertanian gagal, sakit saudara-saudara, sakit para gubernur dan bupati/walikota. Bahwa harus hebat lagi, ayo. Harus meningkat lagi, mari," kata Presiden SBY. "Mari kita lanjutkan. Saudara menghasilkan sesuatu, hasilnya nyata, lanjutkan untuk betul-betul meningkatkan pangan dan kesejahteraan petani kita," ujar Presiden SBY.



Sumber:

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/11/30/3762.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0