Presiden Buka Konferensi Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara

 
bagikan berita ke :

Selasa, 23 November 2010
Di baca 738 kali

Menurut Koordinator GPTP Nasional Erna Witoelar, kegiatan tahun ini fokus membangun kesadaran masyarakat luas, khususnya kaum perempuan, terhadap penyelamatan ekosistem dan sumber daya laut, sekaligus pemberdayaan masyarakat pesisir. Peserta konferensi kali ini berjumlah sekitar 900 orang dan sebagian besar adalah perempuan.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang juga turut membuka konferensi GPTP tahun 2010 ini mengatakan, upaya merehabilitasi hutan dengan penanaman pohon akan terus dilakukan. "Kami sangat berterima kasih kepada GPTP yang telah memilih tema 'Penyelamatan Hutan Pantai dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir' karena sangat sesuai dengan kebijakan Kementerian Kehutanan," ujar Zulkifli Hasan.

Dalam sambutannya, Presiden SBY menyampaikan penghargaan atas usaha kaum perempuan untuk menjaga lingkungan dan alam yang ditunjukkan melalui gerakan ini. "Lebih baik do something daripada do nothing. Ibu-ibu juga memilih untuk mencari solusi daripada mencari masalah," kata Presiden di awal sambutannya, yang disambut tepuk tangan hadirin.

Presiden SBY mengakhiri sambutannya dengan meminta tolong kepada para perempuan untuk membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memerangi kemiskinan dan menggerakkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.

Presiden kemudian bersama Ibu Negara, Ibu Herawati Boediono, Menteri Kehutanan, dan Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhamad memukul Gendang Sulawesi dan Tifa sebagai tanda dibukanya Konferensi GPTP 2010. GPTP merupakan kerjasama tujuh organisasi perempuan, yaitu SIKIB, Kowani, Dharma Wanita Persatuan, Bhayangkari, Dharma Pertiwi, Tim Penggerak PKK, dan APPB. (arc)

 

 

Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/11/23/6161.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0