Presiden Buka Rapat Pimpinan KPU Tahun 2014

 
bagikan berita ke :

Selasa, 14 Oktober 2014
Di baca 684 kali

Presiden SBY menyampaikan bahwa selama 10 tahun memegang jabatan sebagai Presiden, ia memelihara jarak dengan  KPU dan Bawaslu untuk menghindari fitnah, agar tidak muncul kecurigaan bahwa Presiden mengintervensi KPU maupun Bawaslu.

Selain itu, Presiden SBY juga menyampaikan dua saran masukannya kepada KPU dan KPUD terkait penyelenggaraan Pilpres, “Agar rakyat di dalam memilih siapa yang dikehendaki lebih rasional dan tidak terlalu emosional, maka sistem pengenalan calon-calon kepada masyarakat harus lebih baik lagi”, pesannya.

Pengenalan tersebut bukan hanya mengenai profil calon presiden, tetapi juga dengan diselenggarakannya debat-debat capres cawapres dengan pertanyaan yang tidak terlalu umum, tetapi lebih tajam, fokus, dan menukik, sesuai dengan tugas-tugas sebagai seorang presiden.

Tentang Pilkada, Presiden SBY menegaskan posisinya yang lebih memilih Pilkada Langsung dengan perbaikan-perbaikan. "Karena rakyatlah yang menentukan siapa yang memimpin Kabupatennya, Kotanya, Provinsinya secara langsung, tetapi, selama 9 tahun kita menjalankan Pilkada Langsung ini memang ada kekurangan, ada ekses, ada penyimpangan. Nah itu yang kita perbaiki bersama-sama”, tegas Presiden SBY.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua dan Pimpinan KPU, Pimpinan Bawaslu, Kapolri, dan sejumlah Menteri KIB II. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0