Presiden Buka Temu BEM Nusantara

 
bagikan berita ke :

Senin, 22 November 2010
Di baca 1020 kali

Ketua Panitia Thomas Warijo dalam laporannya menjelaskan, kehadiran Presiden SBY telah memberikan dua hal. Yakni menemukan momentum bagi sejarah mahasiswa di Papua dan sebagai pemberi dukungan serta legitimasi peran dan tanggung jawab mahasiswa.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan ikrar mahasiswa, disusul sambutan Mendiknas Muhammad Nuh. Menurut Mendiknas, tantangan mahasiswa ke depan adalah melakukan perubahan paradigma di dalam gerakan mahasiswa. "Lebih menonjolkan kekuatan intelektualitas dan moralitas untuk mengawal NKRI," kata M. Nuh.

Presiden SBY dalam sambutannya menceriakan, selama ini sering bertemu mahasiswa secara formal maupun informal. "Selalu bermanfaat bertemu dengan mahasiswa, mendengarkan pikiran dan aspirasinya, mendengarkan kritiknya. Semua itu disampaikan dengan niat yang baik demi kemajuan bangsa dan negara tercinta," ujar Presiden.

"Oleh karena itu, saya tawarkan kepada pimpinan BEM se-Nusantara untuk setiap bulan bisa bertemu dengan seorang menteri secara berganti-ganti. Silakan lakukan dialog dan komunikasi yang cerdas, sesuai intelektualitas dan kemampuan mahasiswa sebagai unsur oembaharu kehidupan bangsa," SBY menambahkan di awal sambutannya.

Pembukaan Temu BEM Nusantara ini ditandai dengan pemukulan Tifa oleh Presiden, dilanjutkan penandatanganan prasasti. Pada kesempatan ini, Presiden SBY sekaligus mengesahkan lima perguruan tinggi menjadi PTN. Mereka adalah Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Musamus Merauke, Politeknik Negeri Bangka Belitung, dan Politeknik Negeri Batam.

Hadir pada acara ini,antara lain, Menko Polhukan Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Mentan Suswono, Seskab Dipo Alam, Panglima TNI Agus Suhartono, dan Kapolri Timur Pradopo. Hadir pula Gubernur Papua Barnabas Suebu dan Rektor Uncen Prof Kambuaga. (dit)

 

 

Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/11/22/6158.html
 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           0