Presiden Buka TTG Nasional X 2008

 
bagikan berita ke :

Jumat, 31 Oktober 2008
Di baca 863 kali


"Semenjak dahulu saya mendukung teknologi tepat guna agar semua potensi bisa dimanfaatkan," kata Kepala Negara dalam sambutannya, Kamis.

Presiden menilai pengembangan teknologi tepat guna dapat menjadi salah satu solusi menyelamatkan lingkungan, serta mewujudkan ketahanan pangan dan energi.

Oleh karena itu, Presiden mengimbau pemerintah daerah memberikan peluang agar semua inovasi teknogi terus berkembang, terutama di bidang pangan dan energi.

Menurut Presiden, Indonesia dapat memanfaatkan teknologi tepat guna untuk menjawab segala persoalan, termasuk krisis global, guna mewujudkan cita-cita menjadi negara maju di abad 21.

Pada kesempatan itu Presiden juga menggarisbawahi perlunya tatanan
ekonomi baru dunia yang membuat setiap negara dapat merasa aman.

Untuk itu, lanjut Presiden, Indonesia harus meningkatkan kemandirian dan keamanan sehingga terbebas dari berbagai dampak krisis global.

Peserta Gelar TTG Nasional X terdiri atas tujuh departemen, lembaga penelitian, perguruan tinggi, kelompok masyarakat, 33 provinsi
se-Indonesia, BUMN, BUMD, dunia usaha dan 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Jumlah peserta TTG Nasional X adalah 400 gerai di Bale Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing di Kompleks Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (RPRPP) Jawa Tengah.

Penyelenggaraan gelar TTGB Nasional X merupakan langkah strategis
menyebarluaskan informasi berbagai teknologi yang dapat memberi nilai
tambah masyarakat sekaligus menjadi forum menggali gagasan pemikiran dalam menyusun kebijakan penerapan maupun pengembangan TTG untuk memberdayakan masyarakat.

Pameran itu ditargetkan dikunjungi oleh sedikitnya 100 ribu orang yang terdiri dari pejabat pemerintah, kalangan usaha, akademisi dan masyarakat umum.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan simbolis bantuan alat TTG (kompor biomas) kepada dua orang pengurus Posyantekdes (pos pelayanan teknologi pedesaaan) terbaik di Jawa Tengah yaitu Nursalim (Pejambon, Tegal Timur, Kota Tegal) dan Sumarno (Desa Lorok, Brangsang, Kabupaten Kendal).

Jumlah kompor biomas sebanyak 115 unit untuk 35 kabupaten/kota
masing-masing tiga pengurus terbaik.

Kemudian penyerahan Piagam Penghargaan juara inovator TTG Nasional
tingkat remaja oleh Menristek Kusmayanto Kadiman kepada Adiyah J Kapukong, SMPN 3 Kalabahi Alor, NTT (es krim labu kuning) dan Olivia M Sugiharto SMU Stela Ducel Yogyakarta (Trolon-Kantrol Galon).

Penyerahan Sertifikat Hak Paten kepada dua orang inovator TTG bidang Pangan dan Energi oleh Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata yaitu Mimi Suratmi Praja dari Kota Bogor, Jabar (jenis usaha proses pembuatan telur matang berkalsium tinggi dan rendah kolesterol) dan Ichsan dari Kabupaten Purworejo, Jateng (peralatan sistem pembangkit tenaga listrik tenaga angin).

Sementara itu Mendagri Mardiyanto menyerahkan bantuan kompor LPG 3
kilogram beserta peralatannya skala rumah tangga dan skala UKM secara
simbolis kepada dua orang yaitu Sumiati, Kota Semarang, Jawa Tengah dan Wahono, Kota Semarang Barat, Jawa Tengah.

Jumlah kompor LPG untuk rumah tangga 1.157.234 unit dan untuk UKM
59.248 unit.

Turut mendampingi Presiden dalam meninjau pameran adalah Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto dan Mendiknas Bambang Sudibyo.Kunjungan Presiden kali ini tanpa didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono.



Sumber:

http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=NDA0MjQ=

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0