Presiden di Seskoad Bandung : Pertahanan RI Menghadapi Abad ke-21

 
bagikan berita ke :

Senin, 22 September 2008
Di baca 794 kali


Jenderal TNI Agustadi melaporkan bahwa seminar ini adalah salah satu wujud kepedulian TNI AD terhadap pembangunan. "Tujuannya adalah sebagai media untuk menghimpun pemikiran tentang isu-isu penting menyangkut pertahanan dan negara RI dihadapkan pada berbagai perkembangan yang terjadi pada lingkungan satrategis yang terjadi," kata Agustadi. Lebih lanjut Agustadi mengharapkan agar seminar ini melahirkan pemikiran cerdas untuk mendeskripsikan dengan tepat tentang pertahanan negara abad 21 "Seminar ini momen yang tepat untuk mengevaluasi dan mencermati pembangunan sektor pertahanan negara hingga selanjutnya dipikirkan bagaimana kita meningkatkan keberhasilan di masa yang akan datang," tambahnya.

Sementara Presiden SBY dalam pidato kuncinya mengajak para perwira TNI AD memahami dinamika dan perkembangan dunia abad 21. "Dalam teori hubungan internasional, ada dua pemikiran yaitu pemikiran kaum idealis dan kaum realis. Memahami kedua aliran ini penting untuk mengevaluasi perkembangan abad 21. Bagi kaum idealis, abad 21 adalah abad yang menjanjikan. Kaum idealis mengedepankan soft power, bukan hard power. Sebaliknya kaum realis, meskipun tetap menggunakan soft power, tetapi hard power juga tidak ditinggalkan. Kaum realis menekankan perlunya anggaran militer tinggi," Presiden SBY menerangkan.

Sebelumnya, di tempat terpisah Presiden SBY menerima album kenangan dan compact disc yang diserahkan Jenderal TNI Agustadi. Album dan CD tersebut berisi tentang pengabdian Presiden SBY ketika menjadi dosen di Seskoad. Nampak hadir antara lain, Panglima TNI Djoko Santoso, Menko Polhukkam Widodo A.S., Mendagri Mardiyanto dan Seskab Sudi Silalahi.


Sumber:

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/09/19/3494.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0